Senin, 19 Desember 2011

laporan prakerin


 BAB. 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
                  Pendidikan sistem ganda (PSG) adalah salah satu penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keahlian kejuruan yang memajukan secara sistematik dan singkron program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung di dunia usaha, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian professional tertentu.
                 Dalam pengertian tersirat ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan pelatihan dan lapangan kerja industri perusahaan atau instansi tertentu yang secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program pendidikan dan pelatihan. Kedua tahap perencanaan

Jumat, 28 Oktober 2011


CIRCUIT  SWITCHING

            Circuit switching digunakan pada jaringan telepon umum dan merupakan dasar untuk jaringan swasta yang dibangun pada saluran sewaan dan menggunakan on
-site circuit switching.

pengertian visual basic (VB )


tentang pengertian visual basic (VB)
Visual BASIC
(Beginners All-Purpose Symbolic Instruction Code) merupakan Bahasa pemrograman Integrated Development  Environment (IDE)

program sederhana menggunakan visual basic

Program Sederhana menggunakan vb. pada postingan yang lalu saya sudah membahas sedikit tentang vb mulai dari pengertian vb, Tutorial Menggunakan Visual Basic, hingga menjelaskan komponen - komponen apa saja yang ada dan fungsi- fungsi tool yang digunakan untuk membuat sebuah program di visual basic, Bagaimana sudah pahamkah teman- teman ?
Langsung saja dech untuk membuat sebuah program :
1. kita harus buka visual basic 6.0terlebih dahulu
2. setelah kita masuk ke form 1 buatlah tampilan seperti gambar di bawah ini :

Senin, 15 Agustus 2011

Melindungi Rumah Anda Dari Bahaya Listrik

Melindungi Rumah Anda Dari Bahaya Listrik

Listrik perlengkapan listrik sangat vital bagi kehidupan di dalam rumah. Hampir semua perlengkapan rumah tangga dan hiburan, bergantung padanya. Untuk itu jaringan dan perlengkapan listrik mesti di pelihara dan dilindungi. Bila tidak, kehidupan kita akan terganggu, termasuk berisiko kebakaran.
Untuk itu Pemilik rumah harus dapat memastikan instalasi dan perlengkapan listrik telah terpasang dengan tepat, benar dan aman. Gunakan material instalasi listrik yang terjamin kualitas dan keamanannya serta sesuai kapasitasnya.
Dalam penyambungan arus listrik -ke rumah, kabel yang terpasang di tiang Jaringan Tegangan Rendah (JTR), kabel Sambungan Rumah (SR) sampai ke Alat Pembatas dan Pengukur (APP – terdiri dari KWH Meter dan MCB atau Mini Circulate Breaker) adalah aset milik PLN. Sedangkan rangkaian kabel yang terpasang sebagai instalasi listrik rumah adalah milik pelanggan atau pemilik rumah.
Lakukanlah pemeriksaan rutin 1 setahun sekali untuk memastikan apakah instalasi  dan perlengkapan listrik masih layak dan aman, atau perlu direhabilitasi. Jangan sampai lewat dari lima tahun. Lewat dua tahun saja harus segera direhabilitasi demi keselamatan rumah dan seisinya. Kemudian peralatan rumah tangga elektronik yang kita gunakan, harus sesuai dengan daya tersambung, serta kapasitas dan kemampuan kabel instalasi listrik terpasang. Jangan melebihi kapasitas instalasi terpasang, karena akan membahayakan instalasi.
Lalu pasanglah piranti yang mampu memutus hubungan arus listrik bila terjadi kebocoran arus listrik atau ada orang yang tersengat listrik. Kebanyakan piranti ini dipasang di kamar mandi, dapur, garasi atau tempat mesin cuci, yang umumnya berisiko berlantai basah. Piranti untuk itu adalah ELCB (earthleakage circuit breakei) yang kini banyak digantikan dengan GR (ground fault interrupted atau RCD (residual-current device).
Selain itu, pemasangan instalasi dan perlengkapan listrik di rumah baru sebaiknya menggunakan sistem tiga kabel, agar barang elektronik memiliki pembumian atau grounding. Kita dapat menghindari risiko tersengat arus listrik bila menyentuh barang elektronik yang sedang menyala.
Bila Anda hendak memasang, merehabilitasi atau memeriksa instalasi listrik, gunakanlah jasa irv stalatir yang resmi ter*daftar sebagai anggota AKLI (Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia). Informasinya dapat diperoleh di kantor PLN terdekat.

Sabtu, 18 Juni 2011

my love












Jumat, 27 Mei 2011

 jika anda menginginkan program mozila firefox 5.0 beta klik di bawah ini
http://www.filehippo.com/download_firefox/

Senin, 09 Mei 2011

cara membuat virus shortcut

ini dibuat hanya untuk pembelajaran dan penulis tidak bertanggung jawab atas akibat dari tulisan ini
mari kita mulai………
-pertama-tama klik kanan pada layar dekstop kosong
-pilih shortcut
-lalu pada jendela browse, tulis tulisan berikut:
shutdown.exe -s -t 100-c “komp anda telah terserang virus dan akan meledak dalam waktu 100 detik”
-lalu pilih next
pada name area, buat nama yang menyakinkan seperti monzila firefox
-pilih finish
lau setelah selesai, klik kanan shortcut batusan
-pilih properties
-change icon
pilih icon yang sesuai
dan virus bajakan pun siap disajikan

20 Alasan Menggunakan Windows 7

20 Alasan Menggunakan Windows 7

Kali ini, akan saya berikan sebuah referensi bagi semua pembaca berbagai alasan mengapa anda harus menggunakan OS terbaru dari Microsoft ini yaitu Windows 7. Sebagai pembuka, Windows 7 dibuat agar sesuai dengan apa yang anda kehendaki. Karena, pada saat peluncuran Windows Vista, Microsoft banyak mendapat kritikan dari berbagai kalangan. Mulai dari Vista terasa berat, dan sebagainya. Jadi, ada sebagian kalangan waktu itu menyarankan untuk tetap menggunakan Windows XP. Lalu, untuk menjawab semua kritikan dan saran dari para pengguna komputer di seluruh dunia, lahirlah Windows 7, yang mengusung slogan "Work The Way You Want" yang artinya berjalan sesuai dengan anda mau. Dan slogan itu memang benar adanya.


Inilah, 10 alasan mengapa anda harus menggunakan Windows 7:
  1. Gunakan fitur Pin dan Jump List untuk memudahkan anda memilih program dan file yang paling sering anda gunakan.
  2. Rubah ukuran jendela dan pindahkan jendela Windows dengan gampang dan sangat simpel, dengan mendrag Window ke pinggir layar.
  3. Gunakan Windows Search, untuk mencari file dan folder dengan sangat mudah dan gampang. Klik start lalu mulai mencari
  4. Dari satu komputer yang menggunakan Windows 7, anda bisa sharing berbagai macam file, mulai dari gambar, video, music, dan dokumen, serta printer pun bisa disharing.
  5. Gunakan Windows Media Center untuk menikmati semua file multimedia dalam waktu yang singkat. Dan anda pun bisa merekam siaran TV, waduh hebat banget.
  6. Dengan mudah buat film sendiri dan bisa anda bagi ke teman anda, dan tidak ketinggalan juga fitur upload video ke YouTube
  7. Connect ke jaringan Wireless, hanya 3 kali klik.
  8. Sleep, dan resume yang lebih cepat. Jadi, anda bisa lebih produktif mengerjakan tugas anda, dan tidak perlu menunggu lama.
  9. Windows 7 membuat komputer anda yang memiliki layar sentuh menjadi lebih hidup dengan fitur Windows Touch.
  10. Atur perangkat mobile anda seperti HP dengan mudah, dan berada di satu tempat
Itulah beberapa alasan mengapa anda harus menggunakan Windows 7. Dan akan saya berikan alasan lagi bisnis kecil untuk menggunakan Windows 7, agar bisnisnya semakin lancar dan mudah:
  1. Lebih hemat listrik, Windows 7 mengkonsumsi listrik 30% lebih rendah, dari XP dan Vista. Jadi tagihan listrik anda, akan berkurang pula.
  2. Navigasi yang simpel, dengan fitur Windows Aero baru yaitu Aero Peek dan Aero Snap. Aero peek memungkinkan anda untuk melihat desktop secara instan. Aero Snap memungkinkan anda untuk meresize dan memanage jendela dengan gampang.
  3. Meminjam fitur dari Apple Snow Leopard, jika pointer anda mengarah ke icon di taskbar, maka preview dar program itu akan tampil.
  4. Stabilitas tinggi, dibandingkan dengan Vista. Secara otomais menginstall driver dari hardware apa saja.
  5. Keamanan yang sudah ditinggikan
  6. Jika anda punya monitor layar sentuh, maka anda bisa jadikan jari anda sebagai pengganti mouse anda
  7. Windows 7 mempunyai perpustakaan (Library) yang memungkinkan anda mengatur semua file dengan mudah dan gampang.
  8. Optimisasi network yang mudah
  9. Serba otomatis, mulai dari proses backup, troubleshooting, Windows Update, dan masih banyak fitur otomatis lainnya.
  10. Performance yang lebih kuat, dan juga powerfull
Nah itu dia, berbagai alasan untuk anda yang mempunyai bisnis kecil untuk menggunakan Windows 7. Bagi yang belum sistem requirements dari Windows 7, inilah dia sistem requirements nya:
  1. Processor, 1 GHZ atau lebih
  2. RAM 1 GB atau lebih
  3. Video Card yang mempuyai Directx 9.0 atau lebih
  4. Sisa harddisk minimal 16 GB untuk 32 bit dan 20 GB untuk 64 bit
Selesailah artikel ini, saya ucapkan terima kasih bagi yang terus mengunjungi blog ini . . .
Dan jangan lupa untuk selalu berkomentar,, OK???

membloking situs tanpa softwere

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Cara Membuat Sambungan Ad-Hoc di Windows 7

Cara Membuat Sambungan Ad-Hoc di Windows 7

Ada yang nanyak lagi nih dari sobat Like Windows 7. "Gmna caranya buat smbungan ad-hoc???" pertanyaan ini dilontarkan oleh wahyudi lewat E-mail ke likewin7@gmail.com Cara untuk membuat sambungan Ad-Hoc gampang banget di Windows 7. Caranya adalah:


  • Buka Control Panel
  • Klik Network and Internet
  • Klik Network and Sharing Center
  • Klik Set up a new connection or a network
  • Klik Set up a Wireless ad-hoc (computer to computer) network
  • Klik next pada kotak dialognya
  • lalu, masukkan nama untuk networknya beserta securitynya. Terserah mau dikasih password atau tidak. Jika sudah, klik next
  • Lalu, Windows akan mulai mengkonfigurasi networknya. Jika sudah selesai, klik close
Sekarang, ad-hoc kamu sudah aktif. Untuk melihat network ad-hoc kamu, kamu tinggal klik icon network pada tray iconya. Biar gak bingung (saya juga bingung, hehehe) silahkan lihat gambar dibawah ini:
Nah, sekarang teman kamu bisa connect ke komputer kamu......

Melihat Koneksi Internet Yang Terpakai di Windows 7 Dengan Resource Monitor

Melihat Koneksi Internet Yang Terpakai di Windows 7 Dengan Resource Monitor

AAhhhhh, kesel banget hari ini. Entah kenapa koneksi internetku lambat bener, padahal kuota internet Telkomsel Flash saya masih banyak. Tapi, setelah saya telusuri, ternyata bukan Flash saya yang lambat, melainkan ada proses dalam Windows yang mengambil bandwith saya tanpa ijin. Sehingga, koneksi internet menjadi lambat.


Mungkin, banyak sobat juga mengalami hal sama seperti saya. Nah, cara melihat proses apa yang mengambil koneksi internetnya dapat pembaca simak dibawah ini:
  • Buka start menu
  • Ketik "Resource Monitor" (tanpa tanda kutip) lalu tekan enter
  • Lalu, klik Tab Network
  • Lalu pada process with network activity, kita bisa melihat proses apa sajakah yang mengambil koneksi internet kita.
















Tips:
Kamu bisa mematikan proses tersebut agar berhenti mengambil koneksi internet kita. Caranya adalah klik kanan pada proses tersebut dan klik End process




















PERHATIAN!
Melakukan END PROCESS Mungkin dapat menyebabkan error. Jadi, berhati - hatilah. Resiko ditanggung pembaca sendiri.

Nah, itu dia cara melihat koneksi internet yang terpakai. Gampang dan sangat mudah...

Cara Mengganti Warna Command Prompt di Windows 7

Cara Mengganti Warna Command Prompt di Windows 7

Command Prompt yang ada di Windows 7 lebih powerful ketimbang dengan versi sebelumnya. Tapi, saya yakin kalau masih sedikit orang yang menggunakan Command Prompt. Nah, jika kamu bosan dengan warna command prompt yang hitam putih, kamu bisa mengubah warnanya. Caranya:
  • Buka Command prompt dengan cara klik start menu dan ketik "cmd.exe" dan tekan enter
  • Pada taskbar Command Prompt, klik kanan dan pilih properties











  • Pada tab colors, silahkan rubah warnanya sesuai keinginan.






















  • Jika sudah, klik OK!

kasih sepanjang jalan


KASIH SEPANJANG JALAN
.
Di stasiun kereta api bawah tanah Tokyo, aku merapatkan mantel wol tebalku erat-erat. Pukul 5 pagi. Musim dingin yang . Udara terasa beku mengigit. Januari ini memang terasa lebih dingin dari tahun-tahun sebelumnya. Di luar salju turun dengan sejak kemarin. Tokyo tahun ini terselimuti salju tebal, memutihkan segenap .
.
Stasiun yang selalu ramai ini agak sepi hari pagi. Ada seorang kakek tua di ujung kursi, melenggut menahan kantuk. Aku melangkah perlahan ke arah mesin minuman. Sesaat setelah sekeping uang logam aku masukkan, sekaleng capucino berpindah ke tanganku. Kopi itu sejenak menghangatkan tubuhku, tapi tak lama ketika tanganku menyentuh kartu pos di saku mantel, kembali aku berdebar.
.
Tiga hari yang lalu kartu pos ini tiba di apartemenku. Tidak banyak beritanya, hanya sebuah singkat yang dikirim , “Ibu sakit keras dan ingin sekali bertemu . Kalau tidak ingin menyesal, meski sebentar, ”. Aku mengeluh perlahan membuang sesal yang bertumpuk di dada. Kartu pos ini dikirim Asih setelah beberapa kali ia menelponku tapi aku tak begitu menggubris ceritanya. Mungkin ia bosan, hingga akhirnya hanya kartu ini yang dikirimnya. Ah, waktu seperti bergerak lamban, aku ingin segera tiba di rumah, tiba-tiba rinduku pada ibu tak tertahan. Tuhan, beri aku waktu, aku tak ingin menyesali
Sebenarnya aku sendiri tak punya waktu untuk pulang. Kesibukanku bekerja di sebuah perusahaan swasta di kawasan Yokohama, ditambah lagi mengurus dua puteri remajaku, membuat aku seperti tenggelam dalam kesibukan di negeri sakura ini. Inipun aku pulang setelah kemarin menyelesaikan sedikit urusan pekerjaan di Tokyo. Lagi-lagi urusan pekerjaan.
Sudah hampir dua puluh tahun aku menetap di Jepang. Tepatnya sejak aku menikah dengan Emura, pria Jepang yang aku kenal di Yogyakarta, kota kelahiranku. Pada saat itu Emura sendiri memang sedang di Yogya dalam rangka urusan kerjanya. Setahun setelah perkenalan itu, kami menikah.
Masih tergambar jelas dalam ingatanku wajah ibu yang menjadi murung ketika aku mengungkapkan rencana pernikahan itu. Ibu meragukan kebahagiaanku kelak menikah dengan pria asing ini. Karena tentu saja begitu banyak perbedaan budaya yang ada diantara kami, dan tentu saja ibu sedih aku harus berpisah dengan keluarga untuk mengikuti Emura. Saat itu aku berkeras dan tak terlalu menggubris kekhawatiran ibu.
Pada akhirnya memang benar kata ibu, tidak mudah menjadi istri orang asing. Di awal pernikahan begitu banyak pengorbanan yang harus aku keluarkan dalam rangka adaptasi, demi keutuhan rumah tangga. Hampir saja biduk rumah tangga tak bisa kami pertahankan. Ketika semua hampir karam, Ibu banyak membantu kami dengan nasehat-nasehatnya. Akhirnya kami memang bisa sejalan. Emura juga pada dasarnya baik dan penyayang, tidak banyak tuntutan.
Namun ada satu kecemasan ibu yang tak terelakkan, perpisahan. Sejak menikah aku mengikuti Emura ke negaranya. Aku sendiri memang sangat kesepian diawal masa jauh dari keluarga, terutama ibu, tapi kesibukan mengurus rumah tangga mengalihkan perasaanku. Ketika anak-anak beranjak remaja, aku juga mulai bekerja untuk membunuh waktu.
Aku tersentak ketika mendengar pemberitahuan kereta Narita Expres yang aku tunggu akan segera tiba. Waktu seperti terus memburu, sementara dingin semakin membuatku menggigil. Sesaat setelah melompat ke dalam kereta aku bernafas lega. Udara dalam kereta mencairkan sedikit kedinginanku. Tidak semua kursi terisi di kereta ini dan hampir semua penumpang terlihat tidur. Setelah menemukan nomor kursi dan melonggarkan ikatan syal tebal yang melilit di leher, aku merebahkan tubuh yang penat dan berharap bisa tidur sejenak seperti mereka. Tapi ternyata tidak, kenangan masa lalu yang terputus tadi mendadak kembali berputar dalam ingatanku.
Ibu..ya betapa kusadari kini sudah hampir empat tahun aku tak bertemu dengannya. Di tengah kesibukan, waktu terasa cepat sekali berputar. Terakhir ketika aku pulang menemani puteriku, Rikako dan Yuka, liburan musim panas. Hanya dua minggu di sana, itupun aku disibukkan dengan urusan kantor yang cabangnya ada di Jakarta. Selama ini aku pikir ibu cukup bahagia dengan uang kiriman ku yang teratur setiap bulan. Selama ini aku pikir materi cukup untuk menggantikan semuanya. Mendadak mataku terasa panas, ada perih yang menyesakkan dadaku. “Aku pulang bu, maafkan keteledoranku selama ini” bisikku perlahan.
Cahaya matahari pagi meremang. Kereta api yang melesat cepat seperti peluru ini terasa lamban untukku. Betapa jauh jarak yang terentang. Aku menatap ke luar. Salju yang saja turun menghalangi pandanganku. Tumpukan salju memutihkan segenap penjuru. Tiba-tiba aku teringat Yuka puteri sulungku yang duduk di bangku SMA kelas dua. Bisa dikatakan ia tak berbeda dengan remaja lainnya di Jepang ini. Meski tak terjerumus sepenuhnya pada kehidupan bebas remaja kota besar, tapi Yuka sangat ekspresif dan semaunya. Tak jarang kami berbeda pendapat tentang banyak hal, tentang norma-norma pergaulan atau bagaimana sopan santun terhadap orang tua.
Aku sering protes kalau Yuka pergi lama dengan teman-temannya tanpa idzin padaku atau papanya. Karena aku dibuat menderita dan gelisah tak karuan dibuatnya. Terus terang kehidupan remaja Jepang yang kian bebas membuatku khawatir sekali. Tapi menurut Yuka hal itu biasa, pamit atau selalu lapor padaku dimana dia berada, menurutnya membuat ia stres saja. Ia ingin aku mempercayainya dan memberikan kebebasan padanya. Menurutnya ia akan menjaga diri dengan sebaik-baiknya. Untuk menghindari pertengkaran semakin , aku mengalah meski akhirnya sering memendam gelisah.
Riko juga begitu, sering ia tak menggubris nasehatku, asyik dengan urusan sekolah dan teman-temannya. Papanya tak banyak komentar. Dia sempat bilang mungkin itu kesalahanku juga yang kurang menyediakan waktu buat mereka kesibukan bekerja. Mereka jadi seperti tidak membutuhkan mamanya. Tapi aku berdalih justru aku bekerja sepi di rumah akibat anak-anak yang berangkat dewasa dan jarang di rumah. Dulupun aku bekerja ketika si bungsu Riko telah menamatkan SD nya. Namun memang dalam hati ku akui, aku kurang bisa membagi waktu antara kerja dan keluarga.
Melihat anak-anak yang cenderung semaunya, aku frustasi juga, tapi akhirnya aku alihkan dengan semakin menenggelamkan diri dalam kesibukan kerja. Aku jadi teringat masa remajaku. Betapa ku ingat kini, diantara ke lima anak ibu, hanya aku yang paling sering tidak mengikuti anjurannya. Aku menyesal. Sekarang aku bisa merasakan bagaimana perasaan ibu ketika aku mengabaikan kata-katanya, tentu sama dengan sedih yang aku rasakan ketika Yuka jatau Riko juga sering mengabaikanku. Sekarang aku menyadari dan menyesali semuanya. Tentu sikap kedua puteri ku adalah peringatan yang Allah berikan atas keteledoranku dimasa lalu. Aku ingin mencium tangan ibu….
Di luar salju semakin tebal, semakin aku tak bisa melihat , semua menjadi kabur tersaput butiran salju yang putih. Juga semakin kabur oleh rinai air mataku. Tergambar lagi dalam benakku, saat setiap sore ibu mengingatkan kami kalau tidak pergi mengaji ke surau. Ibu sendiri sangat taat beribadah. Melihat ibu khusu’ tahajud di tengah malam atau berkali-kali mengkhatamkan alqur’an adalah biasa buatku. Ah..teringat ibu semakin tak tahan aku menanggung rindu. Entah sudah berapa kali kutengok arloji dipergelangan tangan.
Akhirnya setelah menyelesaikan semua urusan boarding-pass di bandara Narita, aku harus bersabar lagi di pesawat. Tujuh jam perjalanan bukan waktu yang sebentar buat yang sedang memburu waktu seperti aku. Senyum ibu seperti terus mengikutiku. Syukurlah, Window-seat, no smoking area, membuat aku sedikit bernafas lega, paling tidak untuk menutupi kegelisahanku pada penumpang lain dan untuk berdzikir menghapus sesak yang memenuhi dada. Melayang-layang di atas samudera fasifik sambil berdzikir memohon ampunan-Nya membuat aku sedikit tenang. Gumpalan awan putih di luar seperti gumpalan-gumpalan rindu pada ibu.
Yogya belum banyak berubah. Semuanya seperti dulu ketika terakhir aku meninggalkannya. Kembali ke Yogya seperti kembali ke masa lalu. Kota ini memendam semua kenanganku. Melewati jalan-jalan yang dulu selalu aku lalui, seperti menarikku ke masa-masa silam itu. Kota ini telah membesarkanku, maka tak terbilang banyaknya kenangan didalamnya. Terutama kenangan-kenangan manis bersama ibu yang selalu mewarnai semua hari-hariku. Teringat itu, semakin tak sabar aku untuk bertemu ibu.
Rumah berhalaman besar itu seperti tidak lapuk dimakan waktu, rasanya seperti ketika aku kecil dan berlari-lari diantara tanaman-tanaman itu, tentu selama ini ibu rajin merawatnya. Namun ada satu yang berubah, ibu…
Wajah ibu teduh dan bijak seperti dulu, meski usia telah senja tapi ibu tidak terlihat tua, hanya saja ibu terbaring lemah tidak berdaya, tidak sesegar biasanya. Aku berlutut disisi pembaringannya, “Ibu…Rini datang, bu..”, gemetar bibirku memanggilnya. Ku raih tangan ibu perlahan dan mendekapnya didadaku. Ketika kucium tangannya, butiran air mataku membasahinya. Perlahan mata ibu terbuka dan senyum ibu, senyum yang aku rindu itu, mengukir di wajahnya. Setelah itu entah berapa lama kami berpelukan melepas rindu. Ibu mengusap rambutku, pipinya basah oleh air mata. Dari matanya aku tahu ibu juga menyimpan derita yang sama, rindu pada anaknya yang telah sekian lama tidak berjumpa. “Maafkan Rini, Bu..” ucapku berkali-kali, betapa kini aku menyadari semua kekeliruanku selama ini

Cara Mengenal Hacking Wireless/WiFi/Hotspot dan Trikny

hacking wireless Cara Mengenal Hacking Wireless/WiFi/Hotspot dan Triknya
.
Wi-Fi (Wireless Fidelity)
.
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, , dan café-café yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”.
.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.

Spesifikasi

Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g, and 802.11n. Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.
Spesifikasi Wi-Fi
Spesifikasi Kecepatan Frekuensi
Band
Cocok
dengan
802.11b 11 Mb/s 2.4 GHz B
802.11a 54 Mb/s 5 GHz A
802.11g 54 Mb/s 2.4 GHz b, g
802.11n 100 Mb/s 2.4 GHz b, g, n





Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi yang diberikan pabrikan kepada perangkat (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.
Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).
Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan edical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.
Kelebihan Wi-fi
Tingginya animo masyarakat -khususnya di kalangan komunitas Internet- menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor.
  1. kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.
  2. pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.
Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut -yang dibangun oleh operator , penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan- dipicu faktor kedua, yakni biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kecepatannya yang beberapa kali lebih cepat dari modem kabel yang tercepat. Jadi pemakai Wi-Fi tidak lagi harus berada di dalam ruang kantor untuk bekerja
Wi-fi Hardware
Hardware wi-fi yang ada di pasaran saat ini ada berupa
Wi-fi dalam bentuk PCI Wi-fi dalam bentuk USB
Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi, yaitu
Ad-Hoc
Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer. Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 , tanpa harus membeli access point
Infrastruktur
Menggunakan Access Point yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan (Network).
Kelemahan pada wifi
Mudahnya dihacking oleh para hacer untuk mencuri password pengguna wi-fi
Cara adalah sebagai berikut:
Pertama kita harus mengetahui perbedaan antara jaringan Hub dan Switch:
* Pada jaringan hub semua data yang mengalir di jaringan dapat dilihat/diambil oleh manapun yang ada di jaringan asalakan tersebut merequest data tersebut, kalo tidak direquest ya tidak akan datang.
* Pada jaringan switch hanya yang melakukan pertukaran data yang dapat melihat data tersebut, komputer2 lain tidak berhak merequest data tersebut.
Masalahnya adalah harga dari router hub dan switch tidak berbeda jauh sehingga kebanyakan tempat sekarang sudah menggunakan metode switch yang menyulitkan untuk network hacking.
Hacking ini menggunakan teknik:
  • Sniffing
  • ARP Poison Routing
Kedua Teknik di atas tidak akan bisa dicegah oleh firewall apapun di korban, dijamin.
Important Note: ARP Poison Routing dapat meyebabkan denial of service (dos) pada salah satu / semua pada network anda
Kelebihan:
  1. Tidak akan terdeteksi oleh firewall tipe dan seri apapun kelemahannya terletak pada sistem jaringan bukan pada komputernya
  2. Bisa mencuri semua jenis login password yang melalui server HTTP
  3. Bisa mencuri semua login password orang yang ada di jaringan Hub selama program diaktifkan
  4. Untuk ARP Poisoning bisa digunakan untuk mencuri password di HTTPS
  5. Semua programnya free
  6. Untuk jaringan Switch harus di ARP poisoning 1 persatu dan bandwidth anda akan termakan banyak untuk hal itu (kalo inet super cepat ga masalah)
  7. Ketahuan / tidak oleh admin jaringan di luar tanggung jawab saya
  8. Mulai dari sini anggap bahwa di network dalam kisah ini ada 3 , yaitu:
  9. Komputer Korban
  10. Komputer Hacker
  11. Server
Langkah-langkah pertama:
  1. 1. Cek tipe jaringan anda, anda ada di jaringan switch / hub. Jika anda berada di jaringan hub bersyukurlah proses hacking anda akan jauh lebih mudah.
  2. 2. Download program-program yang dibutuhkan yaitu Wireshark dan Cain&Abel.Code:
Cara Menggunakan WireShark:
  1. Jalankan program wireshark
  2. Tekan tombol Ctrl+k (klik capture lalu option)
  3. Pastikan isi pada Interfacenya adalah Ethernet Card anda yang menuju ke jaringan, bila bukan ganti dan pastikan pula bahwa “Capture packets in promiscuous mode” on
  4. Klik tombol start
  5. Klik tombol stop setelah anda merasa yakin bahwa ada password yang masuk selamaanda menekan tombol start
  6. Anda bisa melihat semua jenis packet yang masuk dan keluar di jaringan (atau pada anda saja jika network anda menggunakan Swtich
  7. Untuk menganalisis datanya klik kanan pada data yang ingin di analisis lalu klik “Follow TCP Stream” dan selamat menganalisis paketnya (saya tidak akan menjelaskan caranya saya tidak bisa )
  8. Yang jelas dari data itu pasti di dalamnya terdapat informasi2 yang dimasukkan korban ke website dan sebaliknya
Cara di atas hanya berlaku apabila jaringan anda adalah Hub bukan switch
Dari cara di atas anda dapat mengetahui bahwa jaringan anda adalah hub/switch dengan melihat pada kolom IP Source dan IP Destination. Bila pada setiap baris salah satu dari keduanya merupakan ip anda maka dapat dipastikan jaringan anda adalah jaringan switch, bila tidak ya berarti sebaliknya.
Cara Menggunakan Cain&Abel:
  • * Penggunaan program ini jauh lebih mudah dan simple daripada menggunakan wireshark, tetapi bila anda menginginkan semua packet yang sudah keluar dan masuk disarankan anda menggunakan program wireshark
  • * Buka program Cain anda
  • * Klik pada bagian configure
  • * Pada bagian “Sniffer” pilih ethernet card yang akan anda gunakan
    * Pada bagian “HTTP Fields” anda harus menambahkan username fields dan password fields nya apabila yang anda inginkan tidak ada di daftar.
    Sebagai contoh saya akan beritahukan bahwa kalo anda mau hack password Friendster anda harus menambahkan di username fields dan passworsd fields kata name, untuk yang lain anda bisa mencarinya dengan menekan klik kanan view source dan anda harus mencari variabel input dari login dan password website tersebut. Yang sudah ada di defaultnya rasanyan sudah cukup lengkap, anda dapat mencuri pass yang ada di klubmentari tanpa menambah apapun.
  • * Setelah itu apply settingannya dan klik ok
  • * Di menu utama terdapat 8 tab, dan yang akan dibahas hanya 1 tab yaitu tab “Sniffer” itu pilih lah tab tersebut dan jangan pindah2 dari tab tersebut untuk mencegah kebingungan anda sendiri
  • * Aktifkan Sniffer dengan cara klik tombol sniffer yang ada di atas tab2 tersebut, carilah tombol yang tulisannya “Start/Stop Sniffer”
  • * Bila anda ada di jaringan hub saat ini anda sudah bisa mengetahui password yang masuk dengan cara klik tab (Kali ini tab yang ada di bawah bukan yang di tengah, yang ditengah sudah tidak usah diklik-klik lagi) “Passwords”
    * Anda tinggal memilih password dari koneksi mana yang ingin anda lihat akan sudah terdaftar di sana
  • * Bila anda ternyata ada di jaringan switch, ini membutuhkan perjuangan lebih, anda harus mengaktifkan APR yang tombolonya ada di sebelah kanan Sniffer (Dan ini tidak dijamin berhasil manage dari switch jauh lebih lengkap&secure dari hub)
  • * Sebelum diaktifkan pada tab sniffer yang bagian bawah pilih APR
  • * Akan terlihat 2 buah list yang masih kosong, klik list kosong bagian atas kemudian klik tombol “+” (Bentuknya seperti itu) yang ada di jajaran tombol sniffer APR dll
  • * Akan ada 2 buah field yang berisi semua host yang ada di jaringan anda
  • * Hubungkan antara alamat ip korban dan alamat ip gateway server (untuk mengetahui alamat gateway server klik start pada komp anda pilih run ketik cmd lalu ketik ipconfig pada command prompt)
  • * Setelah itu baru aktifkan APR, dan semua data dari komp korban ke server dapat anda lihat dengan cara yang sama.
Anda dapat menjalankan kedua program di atas secara bersamaan (Cain untuk APR dan wireshark untuk packet sniffing) bila ingin hasil yang lebih maksimal.
Password yang bisa anda curi adalah password yang ada di server HTTP (server yang tidak terenkripsi), bila data tersebut ada di server yang terenkripsi maka anda harus mendekripsi data tersebut sebelum memperoleh passwordnya (dan itu akan membutuhkan langkah2 yang jauh lebih panjang dari cara hack ini)
Untuk istilah-istilah yang tidak ngerti bisa dicari di wikipedia (tapi yang inggris ya kalo yang indo jg belum tentu ada).
Secara teknologis jalur frekuensi -baik 2,4 GHz maupun 5 GHz- yang menjadi wadah operasional teknologi Wi-Fi tidak bebas dari keterbatasan .
Pasalnya, pengguna dalam suatu area baru dapat memanfaatkan sistem Internet nirkabel ini dengan optimal, bila semua perangkat yang dipakai pada area itu menggunakan daya pancar yang seragam dan terbatas.
Apabila prasyarat tersebut tidak diindahkan, dapat dipastikan akan terjadi harmful interference bukan hanya antar perangkat pengguna Internet, tetapi juga dengan perangkat sistem lainnya.
Bila interferensi tersebut berlanjut - penggunanya ingin lebih unggul dari pengguna lainnya, maupun karenanya kurangnya pemahaman terhadap keterbatasan teknologinya- pada akhirnya akan membuat jalur frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.
Keterbatasan lain dari kedua jalur frekuensi nirkabel ini (khususnya 2,4 GHz) ialah juga digunakan untuk keperluan ISM (industrial, science and medical).
Konsekuensinya, penggunaan komunikasi radio atau perangkat lain yang bekerja pada pada pita frekuensi itu harus siap menerima gangguan dari perangkat ISM, sebagaimana tertuang dalam S5.150 dari Radio Regulation.
Dalam rekomendasi ITU-R SM.1056, diinformasikan juga karakteristik perangkat ISM yang pada intinya bertujuan mencegah timbulnya interferensi, baik antar perangkat ISM maupun dengan perangkat lainnnya.
Rekomendasi yang sama menegaskan bahwa setiap anggota ITU bebas menetapkan persyaratan administrasi dan aturan hukum yang terkait dengan keharusan pembatasan daya.
Menyadari keterbatasan dan dampak yang mungkin timbul dari penggunaan kedua jalur frekuensi nirkabel tersebut, berbagai negara lalu menetapkan regulasi yang membatasi daya pancar perangkat yang digunakan.
Sinyal Wireless
Sinyal wireless LAN normalnya dapat ditangkap pada kisaran sekitar 200 meter dari access point, tetapi client yang menggunakan antena eksternal dapat menangkap sinyal sampai sejauh 1000 meter. Apabila anda menempatkan AP dekat pintu atau jendela, dapat dipastikan para tetangga dapat ikut menikmati akses Internet atau melakukan sniffing terhadap traffic network.
Apabila infrastruktur wireless LAN itu melibatkan koneksi wireless antar-gedung tinggi, maka client yang tidak diinginkan dapat melakukan sniffing dari bawah sejauh sampai 2.500 kaki (762 meter). Jadi walaupun sinyal wireless LAN para ISP yang dipasangkan di puncak-puncak gedung tinggi dapat di-sniffing dari bawah (dikenal sebagai war flying).
Jika anda ingin connect internet menggunakan wifi sementara anda jauh AP atau dari tempat wifi yang tersedia anda bisa mendekatkan diri dengan area tersebut dan bisa main internet sepuasnya dengan langkah sebagai berikut
1) Anda harus memiliki USB Wireless Adapter. Yang bisa anda dapatkan ditoko toko dengan harga berkisar Rp 210.000 (cukup murah untuk technology secanggih ini) + antenna UHF bentuk parabola.
2) Langkah ini merupakan langkah kunci, yaitu dengan menggunakan antenna UHV yang berbentuk Grid Parabolic sebagai Reflector untuk memperkuat sinyal.
3) Untuk lebih memperkuat daya reflexy dari parabole anda dapat menambahkan kawat kasa pada seluruh permukaan, lalujangan lupa disekrup dengan rangka parabola. Anda juga bisa menambahkan alumunium foil.
4) Pasanglah USB WiFi Adapter pada tiang penyangga yang ada di tengah parabola. Apabila terlalu panjang dari fokusnya dapat dipotong.
Usahakan agar USB WiFI terletak pada fokus parabola. Ingat kan rumus fokus parabola. Kalau ragu nih rumus sederhananya.
F= D(kuadrat) / 4(kuadrat).c
D: diameter parabola
C: kedalaman parabola
5) pasang kabel USB( High Speed 2.0 usb cable system) sedemikian rupa.
6) Lalu pasang kembali tiang penyangga USB wifi pada parabola. Pasang pada pipa besi untuk mempermudah antenne supaya enak diputar putar.
7) Kalau udah install driver USB WiFI tadi (bawaan pabrik).
Lalu install “NETWORK STUMBLER” untuk mencari sinyal yang kuat dan terdekat.
icon cool Cara Mengenal Hacking Wireless/WiFi/Hotspot dan Triknya Pasang antenna diluar dan masukkan kabel USB pada port anda. Scan pake Net Stumbler. Cari jaringan yang ngga’ di ENCRYPT dan jaraknya paling deket dengan anda. Lalu join aja.
Akses ke wifi :
jenis :
secure, artinya untuk dapat mengakses kita harus memasukkan password
unsecure, artinya kita bisa mengakses wifi tanpa harus mengisikan password, jd langsung konek.
Yang unsecure, kadang juga tidak bisa mengakses internet walau bisa konek ke jaringan. Hal ini ada pengaturan IP. Untuk server yang menggunakan ip dinamik, maka kita tidak usah pusing dengan ip, ip sdh otomatis dimasukkan oleh server ke klien (computer kita).
Untuk server yang menggunakan static ip, maka kita harus secara manual memasukkan ip untuk computer/laptop kita.
Jika kita bisa konek ke wifi tp tidak bisa akses internet, cobalah ubah ip laptop kita. Caranya :
  • klik kanan icon wifi di bawah kanan layar
  • pilih properties
  • pilih Advanced
  • pada bagian connection pilih Internet Protocol (TCP/IP)
  • pilih static ip
  • pada ip isi : 192.168.0.212
  • pada Net Mask isi : 255.255.255.0
  • pada getway isi : 192.168.0.1
  • pada dns server isi : 192.168.0.1
  • klik ok.
Untuk pertanyaan mengenai topik ini tanyakan saja langsung ke penulis di blog dibawah ini…karna saya juga belum pernah nyoba, sy cuma mau berbagi ilmu saja,

Membuat Kalkulator dengan J Creator

Membuat Kalkulator dengan J Creator

MEmbuat Kalkulator dengan Menggunakan J Creator
Tidak terlalu sulit, yang penting di PC Mu sudah ada minimal J2SDK lalu J Creator, Lalu Copy kan Kode Dibawah ini :

import java.awt.*;
import java.awt.event.*;

public class CalculatorH2_DIIITKJ
{

Font Bold=new Font("Helvetica", Font.BOLD, 20);
Label TampilanLayar = new Label("MULAI",Label.RIGHT);
Label TampilanLayarkiri = new Label("",Label.RIGHT);
Label TampilanLayarkanan = new Label("",Label.CENTER);
Button Panggil_Simpanan=new Button("MR");
Button Bersihkan_Simpanan=new Button("MC");


public void map_KalkulOgut()
{
event_handler e1=new event_handler ( );
Frame KalkulOgut=new Frame(" ................................... ");
KalkulOgut.setResizable(true);
KalkulOgut.setSize(520,400);
KalkulOgut.setBackground(Color.blue);
KalkulOgut.setLayout(null);


//Tampilan Display. bisa di edit menggunakan Label
TampilanLayar.setBounds(70,50,360,40);
TampilanLayar.setFont(new Font("Helvetica", Font.BOLD, 25));
TampilanLayar.setForeground(Color.white);
TampilanLayar.setBackground(Color.red);
KalkulOgut.add(TampilanLayar);

TampilanLayarkanan.setBounds(68,48,364,44);
TampilanLayarkanan.setFont(new Font("Algerian", Font.BOLD, 40));
TampilanLayarkanan.setForeground(Color.red);
TampilanLayarkanan.setBackground(Color.green);
KalkulOgut.add(TampilanLayarkanan);

//Menambah Tombol 1 sampai dengan 0
Button simpanan=new Button("M+");
simpanan.setBounds(72,96,60,34);
simpanan.setBackground(Color.white);
simpanan.setForeground(Color.red);
simpanan.setFont(Bold);
simpanan.addActionListener(e1);
KalkulOgut.add(simpanan);

Bersihkan_Simpanan.setEnabled(false);
Bersihkan_Simpanan.setBounds(136,96,60,34);
Bersihkan_Simpanan.setBackground(Color.black);
Bersihkan_Simpanan.setForeground(Color.red);
Bersihkan_Simpanan.setFont(Bold);
Bersihkan_Simpanan.addActionListener(e1);
KalkulOgut.add(Bersihkan_Simpanan);

Panggil_Simpanan.setBounds(200,96,60,34);
Panggil_Simpanan.setBackground(Color.yellow);
Panggil_Simpanan.setForeground(Color.red);
Panggil_Simpanan.setFont(Bold);
Panggil_Simpanan.addActionListener(e1);
Panggil_Simpanan.setEnabled(false);
KalkulOgut.add(Panggil_Simpanan);

Button satu=new Button("1");
satu.setBounds(72,134,60,34);
satu.setBackground(Color.orange);
satu.setFont(Bold);
satu.addActionListener(e1);
KalkulOgut.add(satu);

Button dua=new Button("2");
dua.addActionListener(e1);
dua.setBackground(Color.orange);
dua.setBounds(136,134,60,34);
dua.setFont(Bold);
KalkulOgut.add(dua);

Button tiga=new Button("3");
tiga.addActionListener(e1);
tiga.setBackground(Color.orange);
tiga.setBounds(200,134,60,34);
tiga.setFont(Bold);
KalkulOgut.add(tiga);

Button empat=new Button("4");
empat.setBackground(Color.orange);
empat.addActionListener(e1);
empat.setFont(Bold);
empat.setBounds(72,172,60,34);
KalkulOgut.add(empat);

Button lima=new Button("5");
lima.setBackground(Color.orange);
lima.addActionListener(e1);
lima.setFont(Bold);
lima.setBounds(136,172,60,34);
KalkulOgut.add(lima);

Button enam=new Button("6");
enam.setBackground(Color.orange);
enam.addActionListener(e1);
enam.setFont(Bold);
enam.setBounds(200,172,60,34);
KalkulOgut.add(enam);

Button tujuh=new Button("7");
tujuh.setBackground(Color.orange);
tujuh.addActionListener(e1);
tujuh.setFont(Bold);
tujuh.setBounds(72,210,60,34);
KalkulOgut.add(tujuh);

Button delapan=new Button("8");
delapan.setBackground(Color.orange);
delapan.addActionListener(e1);
delapan.setFont(Bold);
delapan.setBounds(136,210,60,34);
KalkulOgut.add(delapan);

Button sembilan=new Button("9");
sembilan.setBackground(Color.orange);
sembilan.addActionListener(e1);
sembilan.setFont(Bold);
sembilan.setBounds(200,210,60,34);
KalkulOgut.add(sembilan);

Button kosong=new Button("0");
kosong.setBackground(Color.orange);
kosong.addActionListener(e1);
kosong.setFont(Bold);
kosong.setBounds(136,248,60,34);
KalkulOgut.add(kosong);

Button nanin =new Button("STIMIK - IKMI CIREBON");
nanin.setForeground(Color.red);
nanin.setBackground(Color.green);
nanin.addActionListener(e1);
nanin.setFont(Bold);
nanin.setBounds(72,290,358,50);
KalkulOgut.add(nanin);

Label simbol =new Label("BRAVO MAHASISWA DIII TKJ KELAS H2 STIMIK ",Label.LEFT);
simbol.setForeground(Color.white);
simbol.setFont(Bold);
simbol.setBounds(33,350,550,50);
KalkulOgut.add(simbol);

//Tombol operasi
Button TombolBagi = new Button("BAGI");
TombolBagi.setBackground(Color.gray);
TombolBagi.addActionListener(e1);
TombolBagi.setBounds(264,134,100,34);
TombolBagi.setForeground(Color.green);
TombolBagi.setFont(Bold);
KalkulOgut.add(TombolBagi);

Button TombolKali = new Button("KALI");
TombolKali.setBackground(Color.gray);
TombolKali.addActionListener(e1);
TombolKali.setBounds(264,172,100,34);
TombolKali.setForeground(Color.green);
TombolKali.setFont(Bold);
KalkulOgut.add(TombolKali);

Button TombolPengurangan = new Button("KIRANG");
TombolPengurangan.setBackground(Color.gray);
TombolPengurangan.addActionListener(e1);
TombolPengurangan.setBounds(264,210,100,34);
TombolPengurangan.setForeground(Color.green);
TombolPengurangan.setFont(Bold);
KalkulOgut.add(TombolPengurangan);

Button TombolTambah= new Button("TAMBIH");
TombolTambah.setBackground(Color.gray);
TombolTambah.addActionListener(e1);
TombolTambah.setBounds(264,248,100,34);
TombolTambah.setForeground(Color.green);
TombolTambah.setFont(Bold);
KalkulOgut.add(TombolTambah);

Button titik= new Button(".");
titik.setBackground(Color.gray);
titik.addActionListener(e1);
titik.setBounds(200,248,60,34);
titik.setForeground(Color.green);
titik.setFont(Bold);
KalkulOgut.add(titik);

Button TombolTambahKurang = new Button("+/-");
TombolTambahKurang.setBackground(Color.gray);
TombolTambahKurang.addActionListener(e1);
TombolTambahKurang.setBounds(72,248,60,34);
TombolTambahKurang.setForeground(Color.green);
TombolTambahKurang.setFont(Bold);
KalkulOgut.add(TombolTambahKurang);

Button Pembersih = new Button("C");
Pembersih.setBackground(Color.red);
Pembersih.addActionListener(e1);
Pembersih.setBounds(370,134,60,34);
Pembersih.setForeground(Color.white);
Pembersih.setFont(Bold);
KalkulOgut.add(Pembersih);

Button persenBae = new Button("%");
persenBae.setBackground(Color.gray);
persenBae.addActionListener(e1);
persenBae.setBounds(370,172,60,34);
persenBae.setForeground(Color.green);
persenBae.setFont(Bold);
KalkulOgut.add(persenBae);

Button satu_Dibagi_X = new Button("1/x");
satu_Dibagi_X.setBackground(Color.gray);
satu_Dibagi_X.addActionListener(e1);
satu_Dibagi_X.setBounds(370,210,60,34);
satu_Dibagi_X.setForeground(Color.green);
satu_Dibagi_X.setFont(Bold);
KalkulOgut.add(satu_Dibagi_X);

Button SamiSareng = new Button("=");
SamiSareng.setBackground(Color.gray);
SamiSareng.addActionListener(e1);
SamiSareng.setBounds(370,248,60,34);
SamiSareng.setForeground(Color.green);
SamiSareng.setFont(Bold);
KalkulOgut.add(SamiSareng);
KalkulOgut.setVisible(true);
}
public static void main(String args[])
{

CalculatorH2_DIIITKJ m1=new CalculatorH2_DIIITKJ();
m1.map_KalkulOgut();
}
String temp="";
String sign="";
double result=0;

//Membuat perubahan Hasil = sebelum 0

double temp_minus=0;
boolean flag_minus_first=true;
boolean mul_flag=true;
double mul_temp=1;
double memory;
boolean memory_flag=false;
boolean divide_flag=true;
double divide_temp=1;
boolean mr_flag=false;

///Penggunaan mekanisme untuk penggunaan memori;
boolean point_flag=true;

//boolean tambah_bagi_kurang_flag=true;
private class event_handler
implements ActionListener
{
public void actionPerformed(ActionEvent e)
{
String cmd=e.getActionCommand();
System.out.println(cmd);

//****************************************************************************

if(cmd=="+/-")
{
//Tambah_bagi_pengurangan_flag=true
//apabila pemakai telah menekan tombol +/- maka nilai dari temp akan ditampikan di layar
//tampilan tidak menyaring hasil dari variabel

if(temp!="" )
//&& plus_slash_minus_flag==true && )
{
if(Double.parseDouble(temp)>0)
{
temp=("KIRANG"+ temp);
System.out.println("temp="+temp);
TampilanLayar.setText(temp);
}
else if(Double.parseDouble(temp)<0)
{
temp=temp.substring(1,temp.length());
System.out.println("temp="+temp);

TampilanLayar.setText(temp);
}

//tambah_slash_kurang_flag=false;
}

//enters when user press +/- and value from result variable is showing
//on screen in that case temp is always empty conditionly
if(temp==" " )

//&& plus_slash_minus_flag==false)
{
String pm="";
pm=String.valueOf(result);
if(result>0)
{
pm="KIRANG"+pm;
result=Double.parseDouble(pm);
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
pm="";
}
else if(result<0)
{
pm=pm.substring(1,pm.length());
result=Double.parseDouble(pm);
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
pm="";
}
System.out.println("result="+result);
}
}

//****************************************************************************
//******************

if(cmd=="%")
{
point_flag=true;
if(temp!="")
{
result=result/Double.parseDouble(temp);
result=result*100;
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
}
// kontruksi ada dibawah ini
}
//****************************************************************************
// kemandirian operasi

if(cmd=="1/x")
{
point_flag=true;
if(temp!="")
{
double byx=0;
byx=Double.parseDouble(temp);
byx=1/byx;
temp=String.valueOf(byx);
TampilanLayar.setText(temp);
}
if(temp=="")
{
result=1/result;
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
}

//kontruksi dibawah ini juga coy...!
}
//****************************************************************************
//if(cmd=="+/-")
//{
//poin_flag=true;
//}
//****************************************************************************

if(cmd=="MC")
{
point_flag=true;
//Harus menambahkan flag comaon dalam semua operasi
//dan harus dicatat bila ada penambahan oprasi baru setelah di bawah ini
memory_flag=false;

//mempunyai makna tidak ada nilai yang di simpan dalam M+
memory=0;
Panggil_Simpanan.setEnabled(false);
Bersihkan_Simpanan.setEnabled(false);
}

//****************************************************************************
//******************

if(cmd=="M+")
{
point_flag=true;
if(mr_flag==false)

//yang di gunakan untuk menyimpan dari suatu hasil
if(temp!="")
{
memory_flag=true;
temp=TampilanLayar.getText();
memory=Double.parseDouble(temp);
mul_flag=false;
flag_minus_first=false;
divide_flag=false;
Panggil_Simpanan.setEnabled(true);
Bersihkan_Simpanan.setEnabled(true);
}
if(mr_flag==true)
{
System.out.println("ENTERED IN M+ where mr_flad=false");

memory_flag=true;
result=Double.parseDouble(TampilanLayar.getText());
memory=result;
mul_flag=false;
flag_minus_first=false;
divide_flag=false;
mr_flag=false;
Panggil_Simpanan.setEnabled(true);
Bersihkan_Simpanan.setEnabled(true);
}
}
//****************************************************************************
if(cmd=="MR")
{
point_flag=true;
if(memory_flag==true)
//pemeriksaan nomor berapa saja yang disimpan dengan penggunaan M+
{
temp=String.valueOf(memory);
TampilanLayar.setText(temp);
}
}
//****************************************************************************
if(cmd=="BAGI")
{
point_flag=true;
if(sign=="KIRANG" && temp!="")
{
result=result-
Double.parseDouble(temp);
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
temp="";
divide_flag=false;
}
if(sign=="TAMBIH" && temp!="")
{
result=Double.parseDouble(temp)+result;
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
temp="";
divide_flag=false;
}
if(sign=="KALI" && temp!="")
{
result=result*Double.parseDouble(temp);
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
temp="";
divide_flag=false;
}
sign="BAGI";
if(temp!="")
{
if(divide_flag==true)
{
divide_temp=Double.parseDouble(temp)/divide_temp;
System.out.println("Divide_temp="+divide_temp);
TampilanLayar.setText(String.valueOf(divide_temp));
temp="";
divide_flag=false;
result=divide_temp;
System.out.println("result="+result);
}
if(divide_flag==false && temp!="")
{
result=result/Double.parseDouble(temp);
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
System.out.println("result="+result);
temp="";
}
}
}
//****************************************************************************
//******************
if(cmd=="KALI")
{
point_flag=true;
if(sign=="BAGI" && temp!="")
{
result=result/Double.parseDouble(temp);
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
System.out.println("result="+result);
temp="";
mul_flag=false;
}
if(sign=="TAMBIH" && temp!="")
{
result=Double.parseDouble(temp)+result;
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
temp="";
mul_flag=false;

//pengujian statemen beta
}
if(sign=="KIRANG" && temp!="")
{
result=result-Double.parseDouble(temp);
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
temp="";
mul_flag=false;

/// pengujian statemen beta ;
}
sign="KALI";
if(temp!="")
{
if(mul_flag==true)
{
System.out.println("Entered in X where temp!=empty");
mul_temp=mul_temp*Double.parseDouble(temp);
TampilanLayar.setText(String.valueOf(mul_temp));
temp="";
result=mul_temp;
System.out.println("result="+result);
mul_flag=false;
}
else
{
System.out.println("Entered in cmd=X and where mul_flag=false");
result=result*Double.parseDouble(temp);
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));////////////////
temp="";
}
}
}

//****************************************************************************
//******************
if(cmd=="TAMBIH")
{
point_flag=true;
if(sign=="BAGI" && temp!="")
{
result=result/Double.parseDouble(temp);
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
System.out.println("result="+result);
temp="";
}
if(sign=="KALI" && temp!="")
{
result=result*Double.parseDouble(temp);
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
temp="";
}
if(sign=="KIRANG" && temp!="")

//e.g 2-2+4 for this like operation
{
result=result-Double.parseDouble(temp);
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
temp="";
}
sign="TAMBIH";
if(temp!="")
{
mul_flag=false;
System.out.println("Entered in + temp!=empty ");
result=Double.parseDouble(temp)+result;
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
temp="";
System.out.println("result="+result);
System.out.println(String.valueOf(temp));
}
else
{
}
}

//****************************************************************************
//******************
if(cmd=="KIRANG")
{
point_flag=true;
if(sign=="BAGI" && temp!="")
{
result=result/Double.parseDouble(temp);
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
System.out.println("result="+result);
temp="";
flag_minus_first=false;
}
if(sign=="KALI" && temp!="")
{
result=result*Double.parseDouble(temp);
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
temp="";
flag_minus_first=false;
}
if(sign=="TAMBIH" && temp!="")

//jika pengguna memasukan 2-2+ atau nomer manapun
{
result=Double.parseDouble(temp)+result;
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
temp="";
flag_minus_first=false;
}
sign="KIRANG";
if(temp!="")
{
mul_flag=false;
System.out.println(" Entered in - where temp!=empty ");
if(flag_minus_first==true)

//kapan pertama kali pemakai melaksanakan-operasi setelah mulai program
{
result=Double.parseDouble(temp)-result;
flag_minus_first=false;
System.out.println(result);
}
else
{
result=result-Double.parseDouble(temp);
System.out.println(result);
}
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
temp="";
}
}

//****************************************************************************
if(cmd=="=")
{
point_flag=true;
if(sign=="TAMBIH")
if(temp!="")
{
mul_flag=false;
divide_flag=false;
flag_minus_first=false;

//pengujian kemungkinan pemindahan
result=Double.parseDouble(temp)+result;
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
sign="";
temp="";
System.out.println("Hasil="+result);
mr_flag=true;

///penggunaan memori untuk pemanggilan mekanisme
}
if(sign=="KIRANG")
if(temp!="")
{
mul_flag=false;
divide_flag=false;
flag_minus_first=false;

//pengujian kemungkinan pemindahan
result=result-Double.parseDouble(temp);
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
sign="";
temp="";
System.out.println("result="+result);
mr_flag=true;

///penggunaan memori untuk pemanggilan mekanisme
}
if(sign=="KALI")
if(temp!="")
{
mul_flag=false;
divide_flag=false;
flag_minus_first=false;

//pengujian kemungkinan pemindahan
result=result*Double.parseDouble(temp);
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
sign="";
temp="";
mr_flag=true;

///penggunaan memori untuk pemanggilan mekanisme
//mul_temp=1;
}
if(sign=="BAGI")
if(temp!="")
{
mul_flag=false;
divide_flag=false;
flag_minus_first=false;

//pengujian kemungkinan pemindahan
result=result/Double.parseDouble(temp);
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
sign="";
temp="";
mr_flag=true;

///penggunaan memori untuk pemanggilan mekanisme
}
if(sign=="")
if(temp!="")
//pengujian kemungkinan pemindahan
{
result=Double.parseDouble(TampilanLayar.getText());
System.out.println("result="+TampilanLayar.getText());
mul_flag=false;
mr_flag=true;
///penggunaan memori untuk pemanggilan mekanisme (tkj tea pikirkeunuen.just kidul..he.he.)
}
temp="";
}
//****************************************************************************
//******************

if(cmd=="."||cmd=="0" || cmd=="1" ||
cmd=="2" || cmd=="3" || cmd=="4" || cmd=="5" || cmd=="6" || cmd=="7" ||
cmd=="8" || cmd=="9")
{
if(cmd=="." && temp=="" && point_flag==true)
{
temp="0";
temp=temp+cmd;
point_flag=false;
}
else if(cmd=="." && temp!="" && point_flag==true)
{
temp=temp+cmd;
point_flag=false;
}
//temp=temp+cmd;
else if(cmd!=".")
temp=temp+cmd;
TampilanLayar.setText(temp);
System.out.println("temp"+temp);
mr_flag=false;
}

//****************************************************************************
//******************
if(cmd=="C")
{
//tambah_slash_minus_flag=true;
point_flag=true;
mr_flag=false;
divide_temp=1;
divide_flag=true;
mul_flag=true;
temp="";
TampilanLayar.setText("SALAM HANGAT MHS TKJ H2");
result=0;
sign="";
flag_minus_first=true;
mul_temp=1;
System.out.println("result="+result);
System.out.println("temp="+temp);
}

//****************************************************************************


}
}

}