BAB. 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang
Pendidikan
sistem ganda (PSG) adalah salah satu penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
keahlian kejuruan yang memajukan secara sistematik dan singkron program
pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui
bekerja langsung di dunia usaha, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian
professional tertentu.
Dalam
pengertian tersirat ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan pelatihan dan
lapangan kerja industri perusahaan atau instansi tertentu yang secara
bersama-sama menyelenggarakan suatu program pendidikan dan pelatihan. Kedua
tahap perencanaan
program, tahap penyelenggaraan sampai pada tahap penilaian dan penentuan kelulusan peserta didik, serta upaya pemasaran tamatannya.
program, tahap penyelenggaraan sampai pada tahap penilaian dan penentuan kelulusan peserta didik, serta upaya pemasaran tamatannya.
Pelaksanaan PSG
didasarkan pada ketentuan yan tersusun dalam UU No.2 tahun1989 tentang Sistem
Pendidikan Menengah PP No. 0990/II/1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan, dan
Keputusan MenDikBud No. 050/U/1993, tentang Kurikulum SMK sebagai berikut,
penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan dalam dua jenis, yaitu Pendidikan
Sekolah dan Pendidikan Luar Sekolah.
Berdasarkan
kurikulum yang berlaku di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan lama masa
pendidikan dan selama tiga (3) tahun siswa berkewajiban melaksanakan praktek
kerja industry kebutuhan dunia usaha dan dunia industri.
Berdasarkan hal tersebut di atas sebagai syarat untuk
mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN), maka di wajibkan bagi peserta prakerin
untuk menyusun laporan hasil pelaksanaan prakerin.
1.1.1. Gambaran Umum Perusahaan
PT. PLN Persero cabang sanggau
beralamat di jalan DR. Setia Budi No. 1
Sanggau adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyedia tenaga listrik
baik tegangan rendah 220 / 380 V dan sebagainya,PT PLN (Persero) cabang sanggau
adalah perusahaan listrik Negara yang menyuplai listrik khususnya di wilayah
kabupaten Sanggau dan sekitarnya.
Saat ini PT PLN Persero Cabang
sanggau di pimpin oleh bapak Ir. Arif Pramudya selaku manager dan kepala cabang
untuk PT PLN (Persero) wilayah Sanggau, Sekadau, Melawi, Sintang dan Putusibau.
Gambar
denah lokasi kantor PT PLN (Persero) cabang sanggau
Bengkel las
Zoom komputer
1.1.2. Struktur Organisasi
1.1.3. Kegiatan Usaha
PT PLN persero cabang sanggau yang
bergerak di bidang jasa ketenaga listrikan, PT PLN (Persero) cabang sanggau
juga menyediakan beberapa layanan bagi
semua konsumen di antaranya adalah:
Ø Pasang
baru
Ø Tambah
daya
Ø Penyambungan
sementara
Ø Penjualan
daya elektrik untuk KWH pascabayar
Ø Pembayaran
tagihan listrik
Ø Dll
1.1.4.
Inventarisasi
Peralatan di Perusahaan
No
|
Nama barang
|
jumlah
|
satuan
|
Keadaan
|
keterangan
|
1
|
Mobil operasional
|
6
|
Unit
|
baik
|
|
2
|
Forklip
|
1
|
Unit
|
baik
|
|
3
|
Stik dan gergaji
|
4
|
baik
|
||
4
|
Kunci ring
|
1
|
Sheet
|
baik
|
|
5
|
Sabuk pengaman
|
6
|
baik
|
||
6
|
Sarung tangan
|
4
|
baik
|
||
7
|
Sepatu
|
6
|
baik
|
||
8
|
Takel
|
4
|
baik
|
||
9
|
Senter
|
2
|
baik
|
||
10
|
Tangkai LBS
|
5
|
baik
|
||
11
|
Tang pemotong
|
2
|
baik
|
||
12
|
Tangga
|
3
|
baik
|
||
13
|
Motor operasional
|
3
|
baik
|
||
14
|
Tang ampere
|
1
|
baik
|
1.2 Tujuan
Berdasarkan
UU No 2 tentang pendidikan nasional,peraturan pemerintah No 29 tahun 1990
tentang pendidikan menengah.Peraturan pemerintah No 39 tahun 1992 tentang peran
serta masyarakat dalam pendidikan nasional serta keputusannya.
Menteri
pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia No 80/U/1993 tentang sekolah
menengah kejuruandan berdasarkan kurikulum yang berlaku di sekolah menengah
kejuruan nengeri 1 sintang dengan masa pendidikan 3 tahun berkewajiban
melaksanakan praktek kerja industri dalam rangka pendidikan sistem ganda
(PSG).Untuk meningkatkan kualitas tamatan sesuai dengan kebutuhan dunia
usaha/industri.
Bertolak
dari hal tersebut diatas sebagai syarat
untuk mengikuti ujian akhir nasional maka diwajibkan para peserta
prakerin untuk menyusun laporan hasil pelaksanaan prakerin.
Prakerin
yang telah di laksanakan siswa-siswi sekolah menengah kejuruan 1 sintang
brtujuan untuk:
1.
Menghasilkan lulusan yang berkualitas
dan mampu menerapkan ilmunya di dunia industri.
2.
Untuk mengaplikasikan teori-teori di sekolah
ke dunia industri guna mencapai tujuan bersama baik di sekolah maupun di dunia
usaha.
3.
Agar siswa mampu mendapatkan gambaran
yang lengkap tentang dunia industri serta permasalahannya,dan diharapkan mampu
untuk mengatasinya.
4.
Melatih siswa agar dapt berkarya dan
mengembangkan ilmunya di masyarakat,dan dapt mengelola sumber daya alam
(SDA)yang di perlukan oleh orang banyak
untuk mendapatkan kesempatan untuk berkerja di dunia industri.
5.
Menghasilkan lulusan yang berkualitas
dan memiliki daya saing tinggi di dunia usaha dan dunia industri.
1.1.5. Tujuan Pelaksanaan prakerin
Adapun
tujuan pelaksanaan dengan diadakannya kegiatan pendidikan sistem ganda (PSG) atau praktek kerja industri (PRAKERIN)
adalah sebagai berikut:
1. Menghasilkan tenaga kerja yang prefesional
yaitu tenaga kerja yang memiliki
tingkat pengetahuan,keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan
lapangan kerja.
2. Meningkatkan dan memperkokoh
keterkaitan,kesepakatan antar lembaga pendidikan dan pelatihan kejuruan dan
dunia kerja.
3. Memberi pangkuan dan pengharagaan terhadap
pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
4. Agar siswa dapat menerapkan teori yang ada di
sekolah ke dalam dunia kerja.
5. Sebagai salah satu syarat untuk dapat
mengikuti evaluasi tahap akhir nasional.
1.2.2. Tujuan Pembuatan Laporan
Dalam melaksanakan prakerin selam 4 (empat) bulan,
terhitung mulai tanggal 5 Juli 2011 – 11 November 2011 siswa diwabjibkan
membuat laporan untuk memenuhi syarat yaitu:
1. Mengikuti ujian nasional tahun 2011/2012.
2. Untuk melaporkan kegiatan prakerin kepada
pembimbing sekolah.
3.
Untuk memperoleh nilai semester 5 (lima) khususnya pelajaran produktif
Dari
syarat di atas apabila tidak terlaksanakan nilainya akan di kurang dan tidak
bisa lulus ujian nasional. Inilah tujuan dari pembuatan laporan prakerin untuk
memenuhi syarat-syarat yang ada pada pembuatan laporan.
BAB.
2
PROSES
PELAKSANAAN
2.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Waktu
Dalam melakukan praktek kerja industri
(PRAKERIN) yang dilakukan oleh penulis selama kurang lebih 4 bulan mulai 5 Juli
2011 – 19 November 2011. Adapun waktu yang diberikan perusahaan atau kantor
bagi siswa yang melakukan prakerin adalah sebagai berikut :
Sift
siang
Hari : senin sampai kamis.
Masuk : 08.00 WIB
Istirahat : 12.00 – 13.00WIB
Pulang : 17.00 WIB
Khusus hari jum’at masuk jam 07.00 dan
istirahat jam 11.00 – 13.00
Sift
malam
Hari
: senin sampai
Jum’at
Masuk : 16.00 WIB
Istirahat : -
Pulang : 22.00 WIB
2. Tempat Pelaksanaan
Dalam
melakukan praktek kerja industri (PRAKERIN) bertempat di PT PLN Persero cabang
sanggau. Selama pelaksanaan prakerin penulis ditugaskan untuk mengatasi masalah
gangguan, baik gangguan di rumah konsumen ataupun gangguan pada jaringan distribusi.
2.2. Alat dan Perlengkapan
NAMA ALAT
|
JUMLAH
|
FUNGSI
|
|
Trakle
|
2
|
Untuk
menarik kabel jaringan atau tiang
|
|
Tang
pemotong besar
|
1
|
Untuk
memotong kabel AAC
|
|
Sarung
tangan, sepatu dan helem
|
secukupnya
|
Sebagai
pengaman saat kerja
|
|
Stik
dan gergaji
|
1
|
Untuk
melepas FCO dan membuang dahan yang mengenai jaringan
|
|
Sabuk pengaman
|
4
|
Alat pengaman saat di atas tiang
|
|
2.3. Proses Pengerjaan
1.
melakukan perbaikan jaringan distribusi
Kendala dari
sistem kelistrikan di PT PLN (Persero) cabangf sanggau adalah terganggunya
sistem jarngan distribusi yang kadangkala mengalamai gangguan putus kabel
jaringan dan tertimpa pohon oleh karena itu penulis ingin menguraikan bagaimana
cara memperkecil terjadinya gangguan jaringan distribusi khususnya di PT PLN
(Persero) cabang sanggau yaitu sebagai berikut
1. Melakukan
pemangkasan rutin pada jalur – jalur jaringan distribusi minimal 6 bulan sekali
2. Melakukan
pengecekan gardu dan trafo minimal 4 bulan sekali
3. Melakukan
penggantian trapes, isolator tumpu dan kabel jaringan yang sudah tidak layak pakai. Dll
2.
Memperbaiki
jaringan tegangan rendah
Jaringan listrik tegangan rendah
adalah jaringan listrik yang akan di salurkan kepada konsumen dimana tegangan
yang ada pada jaringan ini adalah 220 / 380 V karena tegangan pada jaringan ini
telah di turunkan dari tegangan awalnya yaitu 20 KV, dan sering kali jaringan
listrik tegangan rendah ii mengalamai gangguan tidak ada arus yang mengalir dan
hal ini di sebabkan oleh putusnya NH Fuse yang ada di gardu ataupun putus pada
sambungan jaringan tegangan rendah itu sendiri adapun cara menanganinya adalah
sebagai berikut :
1. Jika
NH Fuse pada gardu putus harus di lakukan penggantian NH Fuse yang telah putus
dengan yang baru
2. Jika
jaringan tegangan rendah itu putus atau loss kontak taping cara penangananya
adalah dengan menyambung kembali jaringan tegangan rendah tersebut dan
melakukan penggantian taping konektor dengan yang baru
Gambar 1.1,
perbaikan jaringan tegangan rendah di penyeladi
Gambar 1.2.
penyambungan kabel JTR yang putus
(di jl. A. Yani,
depan kantor bupati sanggau)
2.4. Implementasi Keselamatan Kerja
Saat melakukan
praktek kerja industry di PT PLN cabang sanggau perusahaan tidak memberi
jaminan keselamatan kepada karyawan yang bekerja, jadi para karyawan sendiri
yang harus menjaga keselamatan saat bekerja terutama saat melakukan perbaikan
kelistrikan yang masihada sumber listriknya, oleh karena itu para karyawan di
haruskan memakai sepatu dan sarung tangan saat melakukan pekerjaan hal ini di
lakukan guna untuk memperkecil resiko terjadinya kecelakaan saat
bekerja,terlebih saat melakukan pekerjaan di jaringan listrik para karyawan di
wajibkan menggunakan sabuk pengaman saat memanjat tiang.
2.5. Hasil Yang Dicapai
Hasil yang di capai dalam melakukan
perbaikan masalah gangguan rumah dan jaringan dapat secara langsung di rasakan
oleh masyarakat pengguna listrik khususnya, sedangkan pekerjaan yang telah di
lakukan penulis seperti memperbaiki loss kontak terminal KWH, tambah daya, dan
perbaikan jaringan baik jaringan tegangan rendah maupun jaringan tengangan
menengah terlampir
BAB.
3
TEMUAN
3.1. Keterlaksanaan
Proses pelaksanaan kerja di PT PLN
Persero Cabang sanggau sudah cukup lancar, karena adanya tenaga-tenaga yang
aktif dalam bekerja. Dan penulis juga meyakini bahwa selama melaksanakan
kegiatan praktek kerja industry (PRAKERIN) di perusahaan ini merasa mendapat
respon yang baik dari pimpinan perusahaan maupun dari para karyawan yang
bekerja. Selain itu ilmu yang didapat sangatlah banyak dalam hal kelistrikan
khususnya distribusi tenaga listrik
1. Faktor
Pendukung
Di PT PLN Persero Cabang sanggau ini
tersedia berbagai macam factor pendukung yang mendukung lancarnya proses-proses
kerja yang berlangsung sehari-hari di perusahaan tersebut. Diantaranya adalah
adanya mobil operasional untuk perjalanan saat menangani gangguan, Selain itu
perangkat radio yang di fungsikan sebagai alat komunikasi atara petugas
lapangan dan operator.
2. Faktor
Penghambat
Selain
factor pendukung ada pula factor penghambat yang sering kali terjadi
diantaranya adalah :
1. kerusakan
jalan yang sering kali memperlambat jalannya penanganan gangguan
2. tidak
jelasnya alamat konsumen yang mengalami gangguan
3. konsumen
tidak ada di rumah saat petugas pelayanan dating untuk mengatasi gangguan dll.
3.2. Manfaat Yang Dirasakan
Manfaat
yang di rasakan penulis saat melakukan praktek kerja industry di PT PLN Persero
cabang sanggau sangatlah besar, penulis mendapat begitu banyak ilmu baru yang
tidak di dapatkan di sekolah seperti melakukan perbaikan jaringan listrik yang
bermasalah, cara pemasangan FCO, melakukan penyambungan kabel AAAC yang putus,
memasang supention dan isolator tumpu di tiang, menangani gangguan di rumah dan
masih banyak lagi yang penulis dapatkan
3.3. Pengenbangan / Tindak Lanjut
Untuk pengembangan dan tindak lanjut
dari PT PLN Persero cabang sanggau bersedia menerima kembali siswa PRAKERIN
khususnya dari SMKN 1 Sintang tahun ajaran 2012 – 2013 tentunya siswa yang
menguasai bidang kelistrikan.
BAB. 4
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
1. Kegiatan prakerin diikuti oleh semua siswa
SMKN 1 Sintang khususnya kelas 3 (tiga) semester V (lima) sebagai syarat
mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN) maka diwajibkan bagi peserta prakerin
untuk menyusun laporan hasil pelaksanaan prakerin.
2. Praktek
kerja industri (PRAKERIN) ini dilaksanakan dengan cara terjun langsung ke
instansi-instansi atau perusahaan-perusahaan dengan harapan agar siswa dapat
mengetahui kenyataan yang terjadi di lapangan serta dapat mengenal dan
mengetahui informasi tentang perkembangan instansi atau perusahaan tersebut
dimana siswa melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang khususnya bagi
penulis adalalah PT PLN Persero cabang sanggau.
3. Prakerin
ini bertujuan agar siswa dapat menerapkan ilmunya untuk mengaplikasikan
teori-teori yang didapatkan selama belajar di sekolah, dapat menambah ilmu
pengetahuan siswa dan diharapkan siswa dapat mengetahui gambaran dunia kerja
4.
dari semua kegiatan yang penulis kerjakan selama melakukan praktek kerja
industri ( PRAKERIN ) dapat di di bilang lebih dari 75 % di fokuskan ke masalah
jaringan distribusi, dan kurang dari 25 % ke masalah gangguan instalasi,
pemasangan KWh, dan tambah daya.
4.2. Saran
1. saran
untuk PT PLN (Persero) Cabang sanggau agar lebih meningkatkan pelayanan bagi
masyarakat khususya konsumen PT PLN dan lebih memperhatikan lagi jaringan
distribusi yang sering mengalami gangguan dan diharapkan selalu melakukan
perawatan jaringan (pemangkasan) di daerah yang sering terjadi gangguan oleh
pohon yang tumbang ataupun rating pohon yang mengenai jaringan.
2.
untuk lembaga pendidikan SMKN 1 Sintang diharapkan untuk lebih tanggap dalam
menempatkan siswa yang akan prakerin karena pada pelaksanaan Prakerin di tahun
ini dan tahun – tahun sebelumnya banyak siswa yang merasa tidak nyaman karena
di tempatkan di tempat yang memang bukan kemauanya sendiri, seperti saat akan
melakukan Prakerin penulis pernah memberitahukan tempat prakerin yaitu di PT
ERNA DJULIAWATI PLYMIL Sanggau yang memang sudah jelas – jelas menerima siswa
prakerin untuk teknik LISTRIK dan PERMESINAN tetapi tidak tau apa alasanya
penulis yang menginginkan prakerin di tempat itu malah di tempatkan di PT PLN
(Persero) cabang sanggau.
L
A
M
P
I
R
A
N
Melakukan
perbaikan gangguan rumah ( loss kontak terminal KWh )
Perbaikan jaringan distribusi
Perbaikan jaringan tegangan rendah
( penyambungan kabel JTR putus )
Pemasangan KWh meter pascabayar
Pengecekan gardu
Karyawan PT PLN saat piket di
Pelayanan Teknik
Dari kiri ke kanan, Joni Rahman,
Priya, Diki.