Senin, 19 Desember 2011

laporan prakerin


 BAB. 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
                  Pendidikan sistem ganda (PSG) adalah salah satu penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keahlian kejuruan yang memajukan secara sistematik dan singkron program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung di dunia usaha, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian professional tertentu.
                 Dalam pengertian tersirat ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan pelatihan dan lapangan kerja industri perusahaan atau instansi tertentu yang secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program pendidikan dan pelatihan. Kedua tahap perencanaan
program, tahap penyelenggaraan sampai pada tahap penilaian dan penentuan kelulusan peserta didik, serta upaya pemasaran tamatannya.
                 Pelaksanaan PSG didasarkan pada ketentuan yan tersusun dalam UU No.2 tahun1989 tentang Sistem Pendidikan Menengah PP No. 0990/II/1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan, dan Keputusan MenDikBud No. 050/U/1993, tentang Kurikulum SMK sebagai berikut, penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan dalam dua jenis, yaitu Pendidikan Sekolah dan Pendidikan Luar Sekolah.
                 Berdasarkan kurikulum yang berlaku di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan lama masa pendidikan dan selama tiga (3) tahun siswa berkewajiban melaksanakan praktek kerja industry kebutuhan dunia usaha dan dunia industri.
          Berdasarkan hal tersebut di atas sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN), maka di wajibkan bagi peserta prakerin untuk menyusun laporan hasil pelaksanaan prakerin.


1.1.1. Gambaran Umum Perusahaan
            PT. PLN Persero cabang sanggau beralamat di jalan DR. Setia Budi  No. 1 Sanggau adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyedia tenaga listrik baik tegangan rendah 220 / 380 V dan sebagainya,PT PLN (Persero) cabang sanggau adalah perusahaan listrik Negara yang menyuplai listrik khususnya di wilayah kabupaten Sanggau dan sekitarnya.
            Saat ini PT PLN Persero Cabang sanggau di pimpin oleh bapak Ir. Arif Pramudya selaku manager dan kepala cabang untuk PT PLN (Persero) wilayah Sanggau, Sekadau, Melawi, Sintang dan Putusibau.
Gambar denah lokasi kantor PT PLN (Persero) cabang sanggau

           








     Bengkel las                                  
 
 
                                                                                                   Zoom komputer























1.1.2.  Struktur Organisasi

1.1.3. Kegiatan Usaha
           PT PLN persero cabang sanggau yang bergerak di bidang jasa ketenaga listrikan, PT PLN (Persero) cabang sanggau juga  menyediakan beberapa layanan bagi semua konsumen di antaranya adalah:
Ø Pasang baru
Ø Tambah daya
Ø Penyambungan sementara
Ø Penjualan daya elektrik untuk KWH pascabayar
Ø Pembayaran tagihan listrik
Ø Dll




1.1.4.      Inventarisasi Peralatan di Perusahaan
No
Nama barang
jumlah
satuan
Keadaan
keterangan
1
Mobil operasional
6
Unit
baik

2
Forklip
1
Unit
baik

3
Stik dan gergaji
4

baik

4
Kunci ring
1
Sheet
baik

5
Sabuk pengaman
6

baik

6
Sarung tangan
4

baik

7
Sepatu
6

baik

8
Takel
4

baik

9
Senter
2

baik

10
Tangkai LBS
5

baik

11
Tang pemotong
2

baik

12
Tangga
3

baik

13
Motor operasional
3

baik

14
Tang ampere
1

baik

1.2  Tujuan
Berdasarkan UU No 2 tentang pendidikan nasional,peraturan pemerintah No 29 tahun 1990 tentang pendidikan menengah.Peraturan pemerintah No 39 tahun 1992 tentang peran serta masyarakat dalam pendidikan nasional serta keputusannya.
Menteri pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia No 80/U/1993 tentang sekolah menengah kejuruandan berdasarkan kurikulum yang berlaku di sekolah menengah kejuruan nengeri 1 sintang dengan masa pendidikan 3 tahun berkewajiban melaksanakan praktek kerja industri dalam rangka pendidikan sistem ganda (PSG).Untuk meningkatkan kualitas tamatan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha/industri.
Bertolak dari hal tersebut diatas sebagai syarat  untuk mengikuti ujian akhir nasional maka diwajibkan para peserta prakerin untuk menyusun laporan hasil pelaksanaan prakerin.
Prakerin yang telah di laksanakan siswa-siswi sekolah menengah kejuruan 1 sintang brtujuan untuk:
1.         Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu menerapkan ilmunya di dunia industri.
2.         Untuk mengaplikasikan teori-teori di sekolah ke dunia industri guna mencapai tujuan bersama baik di sekolah maupun di dunia usaha.
3.         Agar siswa mampu mendapatkan gambaran yang lengkap tentang dunia industri serta permasalahannya,dan diharapkan mampu untuk mengatasinya.
4.         Melatih siswa agar dapt berkarya dan mengembangkan ilmunya di masyarakat,dan dapt mengelola sumber daya alam (SDA)yang di perlukan oleh  orang banyak untuk mendapatkan kesempatan untuk berkerja di dunia industri.
5.         Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan memiliki daya saing tinggi di dunia usaha dan dunia industri.
1.1.5. Tujuan Pelaksanaan prakerin
Adapun tujuan pelaksanaan dengan diadakannya kegiatan pendidikan sistem ganda  (PSG) atau praktek kerja industri (PRAKERIN) adalah sebagai berikut:
1.  Menghasilkan tenaga kerja yang prefesional yaitu tenaga kerja yang   memiliki tingkat pengetahuan,keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
2.  Meningkatkan dan memperkokoh keterkaitan,kesepakatan antar lembaga pendidikan dan pelatihan kejuruan dan dunia kerja.
3.  Memberi pangkuan dan pengharagaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
4.  Agar siswa dapat menerapkan teori yang ada di sekolah ke dalam dunia kerja.
5.  Sebagai salah satu syarat untuk dapat mengikuti evaluasi tahap akhir nasional.

1.2.2.  Tujuan Pembuatan Laporan
           Dalam melaksanakan prakerin selam 4 (empat) bulan, terhitung mulai tanggal 5 Juli 2011 – 11 November 2011 siswa diwabjibkan membuat laporan untuk memenuhi syarat yaitu:
1.  Mengikuti ujian nasional tahun 2011/2012.
2.  Untuk melaporkan kegiatan prakerin kepada pembimbing sekolah.
3. Untuk memperoleh nilai semester 5 (lima) khususnya pelajaran produktif

Dari syarat di atas apabila tidak terlaksanakan nilainya akan di kurang dan tidak bisa lulus ujian nasional. Inilah tujuan dari pembuatan laporan prakerin untuk memenuhi syarat-syarat yang ada pada pembuatan laporan.











BAB. 2
PROSES PELAKSANAAN
2.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Waktu
         Dalam melakukan praktek kerja industri (PRAKERIN) yang dilakukan oleh penulis selama kurang lebih 4 bulan mulai 5 Juli 2011 – 19 November 2011. Adapun waktu yang diberikan perusahaan atau kantor bagi siswa yang melakukan prakerin adalah sebagai berikut :
Sift siang
Hari                             : senin sampai kamis.
Masuk                          : 08.00 WIB
            Istirahat                       : 12.00 – 13.00WIB
            Pulang                         : 17.00 WIB
            Khusus hari jum’at masuk jam 07.00 dan istirahat jam 11.00 – 13.00
Sift malam
Hari                             : senin sampai Jum’at
Masuk                          : 16.00 WIB
Istirahat                       : -
Pulang                         : 22.00 WIB
2. Tempat Pelaksanaan
        Dalam melakukan praktek kerja industri (PRAKERIN) bertempat di PT PLN Persero cabang sanggau. Selama pelaksanaan prakerin penulis ditugaskan untuk mengatasi masalah gangguan, baik gangguan di rumah konsumen ataupun gangguan pada jaringan distribusi.



2.2. Alat dan Perlengkapan
NAMA ALAT
JUMLAH
FUNGSI
Trakle
2
Untuk menarik kabel jaringan atau tiang
Tang pemotong besar
1
Untuk memotong kabel AAC
Sarung tangan, sepatu dan helem
secukupnya
Sebagai pengaman saat kerja
Stik dan gergaji
1
Untuk melepas FCO dan membuang dahan yang mengenai jaringan
Sabuk pengaman
4
Alat pengaman saat di atas tiang





2.3. Proses Pengerjaan
1. melakukan perbaikan jaringan distribusi
Kendala dari sistem kelistrikan di PT PLN (Persero) cabangf sanggau adalah terganggunya sistem jarngan distribusi yang kadangkala mengalamai gangguan putus kabel jaringan dan tertimpa pohon oleh karena itu penulis ingin menguraikan bagaimana cara memperkecil terjadinya gangguan jaringan distribusi khususnya di PT PLN (Persero) cabang sanggau yaitu sebagai berikut
1.      Melakukan pemangkasan rutin pada jalur – jalur jaringan distribusi minimal 6 bulan sekali
2.      Melakukan pengecekan gardu dan trafo minimal 4 bulan sekali
3.      Melakukan penggantian trapes, isolator tumpu dan kabel jaringan yang     sudah tidak layak pakai. Dll


2.   Memperbaiki jaringan tegangan rendah
           Jaringan listrik tegangan rendah adalah jaringan listrik yang akan di salurkan kepada konsumen dimana tegangan yang ada pada jaringan ini adalah 220 / 380 V karena tegangan pada jaringan ini telah di turunkan dari tegangan awalnya yaitu 20 KV, dan sering kali jaringan listrik tegangan rendah ii mengalamai gangguan tidak ada arus yang mengalir dan hal ini di sebabkan oleh putusnya NH Fuse yang ada di gardu ataupun putus pada sambungan jaringan tegangan rendah itu sendiri adapun cara menanganinya adalah sebagai berikut :
1.   Jika NH Fuse pada gardu putus harus di lakukan penggantian NH Fuse yang telah putus dengan yang baru
2.   Jika jaringan tegangan rendah itu putus atau loss kontak taping cara penangananya adalah dengan menyambung kembali jaringan tegangan rendah tersebut dan melakukan penggantian taping konektor dengan yang baru


Gambar 1.1, perbaikan jaringan tegangan rendah di penyeladi
Gambar 1.2. penyambungan kabel JTR yang putus
(di jl. A. Yani, depan kantor bupati sanggau)

2.4. Implementasi Keselamatan Kerja
Saat melakukan praktek kerja industry di PT PLN cabang sanggau perusahaan tidak memberi jaminan keselamatan kepada karyawan yang bekerja, jadi para karyawan sendiri yang harus menjaga keselamatan saat bekerja terutama saat melakukan perbaikan kelistrikan yang masihada sumber listriknya, oleh karena itu para karyawan di haruskan memakai sepatu dan sarung tangan saat melakukan pekerjaan hal ini di lakukan guna untuk memperkecil resiko terjadinya kecelakaan saat bekerja,terlebih saat melakukan pekerjaan di jaringan listrik para karyawan di wajibkan menggunakan sabuk pengaman saat memanjat tiang.
2.5. Hasil Yang Dicapai
         Hasil yang di capai dalam melakukan perbaikan masalah gangguan rumah dan jaringan dapat secara langsung di rasakan oleh masyarakat pengguna listrik khususnya, sedangkan pekerjaan yang telah di lakukan penulis seperti memperbaiki loss kontak terminal KWH, tambah daya, dan perbaikan jaringan baik jaringan tegangan rendah maupun jaringan tengangan menengah terlampir


















BAB. 3
TEMUAN
3.1.  Keterlaksanaan
           Proses pelaksanaan kerja di PT PLN Persero Cabang sanggau sudah cukup lancar, karena adanya tenaga-tenaga yang aktif dalam bekerja. Dan penulis juga meyakini bahwa selama melaksanakan kegiatan praktek kerja industry (PRAKERIN) di perusahaan ini merasa mendapat respon yang baik dari pimpinan perusahaan maupun dari para karyawan yang bekerja. Selain itu ilmu yang didapat sangatlah banyak dalam hal kelistrikan khususnya distribusi tenaga listrik
1.      Faktor Pendukung
           Di PT PLN Persero Cabang sanggau ini tersedia berbagai macam factor pendukung yang mendukung lancarnya proses-proses kerja yang berlangsung sehari-hari di perusahaan tersebut. Diantaranya adalah adanya mobil operasional untuk perjalanan saat menangani gangguan, Selain itu perangkat radio yang di fungsikan sebagai alat komunikasi atara petugas lapangan dan operator.
2.      Faktor Penghambat
Selain factor pendukung ada pula factor penghambat yang sering kali terjadi diantaranya adalah :
1.      kerusakan jalan yang sering kali memperlambat jalannya penanganan gangguan
2.      tidak jelasnya alamat konsumen yang mengalami gangguan
3.      konsumen tidak ada di rumah saat petugas pelayanan dating untuk mengatasi gangguan dll.




3.2. Manfaat Yang Dirasakan
          Manfaat yang di rasakan penulis saat melakukan praktek kerja industry di PT PLN Persero cabang sanggau sangatlah besar, penulis mendapat begitu banyak ilmu baru yang tidak di dapatkan di sekolah seperti melakukan perbaikan jaringan listrik yang bermasalah, cara pemasangan FCO, melakukan penyambungan kabel AAAC yang putus, memasang supention dan isolator tumpu di tiang, menangani gangguan di rumah dan masih banyak lagi yang penulis dapatkan
3.3. Pengenbangan / Tindak Lanjut
         Untuk pengembangan dan tindak lanjut dari PT PLN Persero cabang sanggau bersedia menerima kembali siswa PRAKERIN khususnya dari SMKN 1 Sintang tahun ajaran 2012 – 2013 tentunya siswa yang menguasai bidang kelistrikan.














BAB. 4
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
       1.  Kegiatan prakerin diikuti oleh semua siswa SMKN 1 Sintang khususnya kelas 3 (tiga) semester V (lima) sebagai syarat mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN) maka diwajibkan bagi peserta prakerin untuk menyusun laporan hasil pelaksanaan prakerin.
       2.  Praktek kerja industri (PRAKERIN) ini dilaksanakan dengan cara terjun langsung ke instansi-instansi atau perusahaan-perusahaan dengan harapan agar siswa dapat mengetahui kenyataan yang terjadi di lapangan serta dapat mengenal dan mengetahui informasi tentang perkembangan instansi atau perusahaan tersebut dimana siswa melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang khususnya bagi penulis adalalah PT PLN Persero cabang sanggau.
       3.  Prakerin ini bertujuan agar siswa dapat menerapkan ilmunya untuk mengaplikasikan teori-teori yang didapatkan selama belajar di sekolah, dapat menambah ilmu pengetahuan siswa dan diharapkan siswa dapat mengetahui gambaran dunia kerja
4. dari semua kegiatan yang penulis kerjakan selama melakukan praktek kerja industri ( PRAKERIN ) dapat di di bilang lebih dari 75 % di fokuskan ke masalah jaringan distribusi, dan kurang dari 25 % ke masalah gangguan instalasi, pemasangan KWh, dan tambah daya.

4.2. Saran
1. saran untuk PT PLN (Persero) Cabang sanggau agar lebih meningkatkan pelayanan bagi masyarakat khususya konsumen PT PLN dan lebih memperhatikan lagi jaringan distribusi yang sering mengalami gangguan dan diharapkan selalu melakukan perawatan jaringan (pemangkasan) di daerah yang sering terjadi gangguan oleh pohon yang tumbang ataupun rating pohon yang mengenai jaringan.
2. untuk lembaga pendidikan SMKN 1 Sintang diharapkan untuk lebih tanggap dalam menempatkan siswa yang akan prakerin karena pada pelaksanaan Prakerin di tahun ini dan tahun – tahun sebelumnya banyak siswa yang merasa tidak nyaman karena di tempatkan di tempat yang memang bukan kemauanya sendiri, seperti saat akan melakukan Prakerin penulis pernah memberitahukan tempat prakerin yaitu di PT ERNA DJULIAWATI PLYMIL Sanggau yang memang sudah jelas – jelas menerima siswa prakerin untuk teknik LISTRIK dan PERMESINAN tetapi tidak tau apa alasanya penulis yang menginginkan prakerin di tempat itu malah di tempatkan di PT PLN (Persero) cabang sanggau.












L
A
M
P
I
R
A
N
Melakukan perbaikan gangguan rumah ( loss kontak terminal KWh )


 
Perbaikan jaringan distribusi
   
Perbaikan jaringan tegangan rendah ( penyambungan kabel JTR putus )
Pemasangan KWh meter pascabayar
Pengecekan gardu
 
Karyawan PT PLN saat piket di Pelayanan Teknik
Dari kiri ke kanan, Joni Rahman, Priya, Diki.